BOLASPORT.COM - Alasan di balik kepergian Joao Cancelo dari Juventus setelah hanya bermain satu musim akhirnya terungkap.
Sebelum pindah ke Manchester City pada Agustus 2019, Joao Cancelo membela Juventus dari Juli 2018.
Cancelo bermain sebanyak 25 kali di Serie A dan sukes mempersembahkan gelar Liga Italia 2018-2019 untuk Juventus.
Setelah satu tahun membela I Bianconeri, Cancelo memutuskan pindah ke Man City.
The Citizens membayar mahar sebesar 55 juta euro atau sekitar 873 miliar rupiah ke Juventus.
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, Cancelo saat itu dijual karena para petinggi Juventus melihat bek kanan asal Portugal itu naif secara taktik, terus membuat kesalahan di area pertahanan, dan tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Kini, para petinggi Juventus pasti menyesal telah menjual pemain berusia 27 tahun itu.
Pasalnya, sejak bergabung dengan Man City, Cancelo semakin berkembang menjadi bagian dari bek kanan terbaik di dunia.
Hal itu memang tak bisa dilepaskan dari campur tangan juru taktik Man City, Pep Guardiola.
Di bawah asuhan Guardiola, Cancelo menjadi eksperimen taktik yang dilakukan oleh pelatih berusia 51 tahun itu.
Cancelo mendapatkan peran sebagai inverted full-back, di mana dia ditempatkan di posisi yang berlawanan dengan kaki terkuatnya sehingga bisa dengan leluasa bermanuver ke jantung pertahanan musuh.
Selain itu, inverted full-back yang dimainkan Cancelo bisa bertranfosrmasi menjadi pemain tengah atau gelandang bertahan.
Guardiola menempatakan Cancelo dalam peran tersebut karena sang bek sayap mempunyai kualitas seperti Dani Alves.
"Joao Cancelo seperti Dani Alves, harus bermain di posisi itu. Dia bisa bermain di dalam, dia memiliki kualitas," kata Pep Guardiola, dinukil BolaSport.com dari Manchester Evening News.
Menurut Guardiola, Cancelo adalah pemain serba bisa dan punya pemahaman taktik yang bagus.
"Saya dibesarkan dan dikembangkan sebagai bek kanan. Namun, saya serba bisa dan karena di sepanjang tahun akan ada banyak cedera, jadi saya ingin membantu tim," tutur Joao Cancelo, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Manchester City.
"Saya dapat beradaptasi dengan posisi apa pun yang dibutuhkan Guardiola kepada saya," kata Cancelo menambahkan.
Peran sebagai inverted full-back dijalankan oleh Cancelo dengan brilian dan sukses membantu Man City meraih gelar Liga Inggris musim 2020-2021.
Terbaru, saat melawan Liverpool dalam laga Liga Inggris 2021-2022 di Stadion Etihad, Minggu (10/4/2022), yang berkesudahan 2-2, Cancelo tampil mengesankan dengan kemampuannya menjaga pertahanan dan membantu serangan.
Assist Cancelo bahkan berujung gol menawan Gabriel Jesus.
Baca Juga: Riyad Mahrez Buang Peluang Emas Menit 94, Bikin Kevin De Bruyne Geleng-geleng Kepala
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Footballitalia.com, manchestercity.com, Manchestereveningnews.co.uk |
Komentar