BOLASPORT.COM – Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, optimistis timnya bakal meraih kemenangan atas Manchester City meski taktiknya mendapat kritikan.
Diego Simeone tak mau larut dalam perdebatan taktik yang diterapkannya saat Atletico Madrid bersua Manchester City di Liga Champions.
Itu tak lepas dari taktik Diego Simeone yang diterapkan di Atletico Madrid saat melawan Manchester City mendapat banyak sorotan karena menerapkan permainan yang bertahan.
Bahkan Pep Guardiola selaku pelaku Manchester City menyebut taktik Diego Simeone merupakan taktik prasejarah.
Hal ini ramai dibicarakan setelah laga leg pertama perempat final LIga Champions antara Atletico Madrid melawan Manchester City berakhir dengan kemenangan 1-0 milik The Citizens.
Dalam laga tersebut, Diego Simeone menerapkan garis bertahan yang cukup sulit untuk ditembus dengan memakai formasi 5-5-0.
Tentu taktik tersebut menimbulkan berbagai macam reaksi mengingat Atletico memiliki banyak penyerang berkelas dan berkualitas.
Baca Juga: PSG Serius Incar Lukaku, Tanda-tanda Mbappe Segera Hengkang?
Menanggapi kritikan tersebut, Diego Simeone mengatakan dengan tidak akan mengubah taktiknya ketika berlaga di leg kedua nantinya.
Leg kedua akan dihelat pada Kamis (13/4/2022) dini hari pukul 02.00 WIB di Stadion Wanda Metropolitano.
"Saya telah melatih sejak 2005 dan saya selalu mengatakan hal yang sama: Saya tidak pernah melakukan (komentar), saya tidak pernah tidak menghormati rekan-rekan saya," kata Simeone, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Saya menempatkan diri saya pada posisi pelatih yang saya lawan dan saya mengerti bahwa ada cara berbeda untuk mengekspresikan apa yang Anda rasakan sebagai pelatih."
Baca Juga: Agar Sesuai Visinya, Erik ten Hag Ingin Kendalikan 2 Area di Man United
Lebih lanjut lagi, Simeone mengutip perkataan ayahnya, yakni 'Mulutlah yang membunuh ikan' untuk menanggapi kritikan yang diterimanya.
Dia kemudian menggambarkan sebuah ungkapan yang terinspirasi oleh memancing yang mencatat bahwa jika seekor ikan menutup mulutnya, dia tidak akan tertangkap di kail pemancing.
"Ketika seseorang tidak menghargai rekan kerja, saya tidak membagikannya."
"Pendapat orang lain: pers, mantan pemain, orang-orang yang sudah lama tidak bermain memiliki pendapat dan pembicaraan."
"Saya akan mengatakan apa yang selalu dikatakan ayah saya: por la boca muere el pez. Kata-kata itu bebas dan kita semua bisa mengungkapkan pendapat."
"Ada cara bertindak di antara rekan kerja dan saya punya satu: menghormati orang lain selalu, selalu, selalu," ujar Simenoe menambahkan.
Baca Juga: Siapa Ingin Rekrut Striker Benfica, Minimal Setor Mahar Setara Titisan Cristiano Ronaldo
Diego Simeone's message to those who criticised him after the first leg.
"As my father used to say 'the fish dies through the mouth'. Words are free and we can all have an opinion".
"Each [coach] has their way, I choose one, but I always, always, always respect my colleagues". pic.twitter.com/gvdUfBmuTi
— Matthew Clark (@MattClark_08) April 12, 2022
Kendati begitu, pelatih asal Argentina ini tetap menaruh rasa optimistis bisa mengalahkan Man City dan lolos ke semifinal Liga Champions.
"Saya tidak akan pergi jauh dari apa yang kami yakini," kata Simeone.
"Mudah-mudahan kami dapat menggabungkan lebih baik, memiliki transisi yang lebih baik, lebih cepat."
"Lebih tepatnya serangan balik kami, bahwa pemain kami yang paling signifikan dapat memiliki malam yang fantastis."
"Kami akan mencoba membawa permainan ke tempat yang menurut kami bisa melukai mereka. Dalam pertandingan sepak bola, apapun bisa terjadi," tutur Simeone mengakhiri.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Theguardian.com |
Komentar