Sekjen PSSI, Yunus Nusi menjelaskan PSSI sudah bergerak untuk melakukan penelusuran.
Hasilnya masalah ini terjadi pada salah satu klub yang berdomisili di Pekanbaru dan memiliki pemain naturalisasi asal Kamerun.
Sehingga Asprov terkait diminta untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Klub Liga 3 itu amatir. Itu sebabnya kami akan koordinasi dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) setempat."
"Karena itu domain mereka. Kami (PSSI) ingin kasus segera diselesaikan oleh pemilik klub,” kata Yunus Nusi dilansir BolaSport dari laman PSSI.
Baca Juga: Ngobrol dengan Calon Pemain Naturalisasi, Ketum PSSI Berharap Proses Berjalan Lancar
Yunus berharap kejadian ini menjadi pembelajaran kepada peilik klub lain.
Mereka harus paham jika mengelola mengelola klub membutuhkan dana yang besar.
Sehingga, masalah tunggakan gaji tidak terulang kembali.
“Kalau Anda sudah terjun ke sepak bola nasional harus bertanggung jawab."
"Komitmen itu harus dipegang terus dan jangan sampai menyengsaran pemain,” pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com, PSSI.org |
Komentar