Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Taufik Hidayat Kritik Penurunan Prestasi Tunggal Putra Indonesia

By Fauzi Handoko Arif - Jumat, 15 April 2022 | 09:00 WIB
Legenda bulu tangkis Indonesia, Haryanto Arbi (paling kiri) dan Taufik Hidayat (kanan), terlibat dalam turnamen ekshibisi Fadil Imran Badminton Premier Super Series di Karanganyar, Jawa Tengah.
DOK. FADIL IMRAN BADMINTON PREMIER SUPER SERIES
Legenda bulu tangkis Indonesia, Haryanto Arbi (paling kiri) dan Taufik Hidayat (kanan), terlibat dalam turnamen ekshibisi Fadil Imran Badminton Premier Super Series di Karanganyar, Jawa Tengah.

BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, memberikan kritik terhadap penurunan prestasi pemain tunggal putra tanah air.

Kritikan tersebut disampaikan Taufik Hidayat setelah melihat kiprah Anthony Sinisuka Ginting dkk. dalam beberapa bulan terakhir.

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie mendapat perhatian khusus dari Taufik Hidayat.

Di luar kesuksesan membawa Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020, mereka seolah belum mampu mewujudkan ekspektasi sebagai pemain peringkat 10 besar dunia.

Anthony yang menempati peringkat lima besar masih rentan tersingkir pada babak awal dalam turnamen yang diikutinya.

Padahal tahun lalu pencapaian Anthony terbilang bagus dengan menyabet medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020

Adapun Jonatan menunjukkan tren bagus dalam dua penampilan terakhirnya dengan gelar juara dari Swiss Open 2022 (Super 300) dan runner-up pada Korea Open 2022 (Super 500).

Kekalahan rubber game dari pemain muda asal China, Weng Hong Yang, pada final Korea Open menjadi penyesalan bagi Jonatan yang masih memburu gelar Super 500 pertamanya.

Taufik sendiri melihat target Anthony dan Jonatan seharusnya gelar juara dari turnamen-turnamen dengan level yang lebih tinggi.

Baca Juga: Mau Saingi Indonesia pada SEA Games 2021, Vietnam Panggil Pemain Angkatan Taufik Hidayat

"Tunggal putra kalau bisa dibilang ya makin hari makin menurun, dalam arti kita saja pelatih tunggal putra tidak punya," ucap Taufik, dilansir dari Tribunnews.com.

"Sebenarnya banyak kan pelatih pertimbangannya apa yang mereka tahu."

"Kalau dilihat (prestasi) tunggal putra tahun kemarin Thomas Cup, kalau (juara) series juga kan bukan yang Super 1000."

"Tahun ini jeblok harusnya beberapa pemain prestasinya harus di Super 1000 bersaing dengan top player," tutur Taufik Hidayat.

Sektor tunggal putra Indonesia masih menyisakan lubang menyusul dikeluarkannya kepala pelatih sebelumnya, Hendry Saputra.

Hendry menjadi salah satu pelatih yang keluar dalam promosi-degradasi pelatnas PBSI tahun ini.

Posisi yang ditinggalkan Hendry kemudian diambil alih oleh asistennya, Irwansyah, yang kini menjalani peran rangkap.

Dengan turnamen besar seperti Piala Thomas 2022, kekosongan kursi di tunggal putra menjadi kritik dari Taufik.

"Sekarang pelatih belum ada, sebulan lagi juga sudah mau Thomas Cup," sambung sang juara Olimpiade Athena 2004.

"Yang salah apa? Saya harap ada solusinya karena kalau pekerjaan yang lain bisa mundur tapi kalau atlet kan tidak bisa mundur," lanjutnya.

Baca Juga: Taufik Hidayat Ingin PBSI Hargai Atlet-atlet yang Dikeluarkan dari Pelatnas

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X