Ketajamannya di depan gawang hilang tak berbekas saat Teja Paku Alam berdiri jadi palang pintu terakhir Persib Bandung.
Ciro Alves benar-benar dibuat frustasi dengan aksi-aksi heroik Teja Paku Alam melakukan sejumlah penyelamatan atas sepakannya.
Pada musim itu, Persikabo gagal mencetak gol lawan Persib Bandung, salah satunya karena kecemerlangan Teja Paku Alam.
Baca Juga: Kans Jose Mourinho Jadi Pelatih Ketiga yang Mendapat Tiga Trofi Utama di Kompetisi Eropa
Bahkan kemenangan 1-0 atas Persikabo 1973 diraih Persib saat sebagian pemain utamanya mengalami Covid-19.
Alhasil banyak pemain muda yang diturunkan sebagai pemain utama dan Kakang Rudianto jadi pencetak gol tunggal di laga itu.
Pasca-pertandingan tersebut, Ciro Alves tetap melanjutkan torehan gol demi golnya bersama klub.
Jelang akhir musim, Ciro Alves pun memutuskan berpisah dengan Persikabo 1973 dan bergabung dengan Persib Bandung.
Tentu, bergabungnya Ciro adalah sinyal bergabungnya penjaga gawang terbaik (Teja Paku Alam) dengan sumber gol terbanyak di Liga 1.
Tentu, menarik untuk disaksikan, apakah kombinasi salah satu striker tersubur dengan penjaga gawang terbaik di akan berbuah gelar juara Liga 1 untuk Persib?
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Instagram Persib Bandung |
Komentar