Ghiotto sendiri baru bisa mengamati penampilan Rossi dari siaran ulang karena satu stint dengan The Doctor tetapi tidak berada dalam posisi berdekatan.
"Dari penglihatan saya, dia mempunyai kecepatan yang baik dan selalu berada di dekat dengan rombongannya," tutur pembalap 27 tahun itu.
"Menyalip lawan tidak pernah mudah karena dengan BOP (Balance of Perfomance) mobil-mobil tersebut sangat dekat dalam performa," tambahnya.
Debut Rossi seharusnya bisa berakhir lebih baik.
Rossi sempat membawa timnya menempati posisi ke-13 sebelum mengalami petaka dalam melakukan pit stop.
Banyaknya mobil yang melakukan pit stop secara berbarengan membuat Rossi melewatkan garasi timnya sendiri.
Rossi harus melakukan satu putaran lagi. Apes, dia tak bisa memacu mobilnya secara maksimal karena kehadiran safety car di lintasan.
Kesalahan fatal yang dialami Rossi dibela Ghiotto.
Baca Juga: Penerawangan Murid Valentino Rossi, Enea Bastianini Bisa Jadi Pawang Marc Marquez
"Saya berhenti pada saat yang sama dan kesulitan menemukan garasi saya dengan semua mekanik berdiri di pit lane," tutur Ghiotto.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar