"Balapan yang dia selesaikan, start terakhir, finis keenam, dengan motor yang masih dikembangkan Honda dan belum sempurna, menepi karena cedera di Argentina pada akhir pekan lalu, setelah kecelakaan buruk di Mandalika, dengan kunjungan ke dokter tiga hari sebelum datang ke sini, berlatih dengan CBR di Alcarras, hampir tidak tidur saat tiba di sirkuit," ungkap Alzamora.
"Buat saya, sebagai seorang profesional, sungguh menakjubkan bisa bekerja dengan seseorang seperti Marc Marquez. Tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan dirinya."
"Saya selalu bilang olahragawan harus mengejar keberuntungan dan dia melakukannya, tetapi keberuntungan itu belum tiba."
"Itu dikarenakan masalah teknis saat start yang mempersulit balapannya, setelah perjuangan luar biasa yang dilakukannya untuk tiba di sini."
Pada akhirnya Alzamora hanya bisa menerima posisi keenam yang diraih Marquez pada comeback-nya ke lintasan.
Bisa finis keenam ibarat kemenenangan bagi kubu juara dunia delapan kali itu.
"Kami sangat, dan sangat, senang. Buat kami posisi keenam adalah kemenangan dan hasil ini memberi napas buat Marc dan Honda untuk terus bekerja," imbuhnya.
"Jalan di depan kali masih panjang."
MotoGP musim ini masih menyisakan 17 seri balap.
Marquez harus bisa memaksimalkan kesempatan yang ada untuk memangkas jarak 40 poin dengan pemuncak klasemen sementara, Enea Bastianini (Gresini Racing).
Baca Juga: Motivasi buat Bastianini, Rider Ducati Juara MotoGP Saat Terakhir Kali Menang 2 Kali pada Awal Musim
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, AS.com |
Komentar