Salah satu aturannya adalah mengenai biaya transfer sebagai kompensasi biaya pembinaan pemain.
"Ada transfernya karena kalau PBSI pusat ada aturannya. Jadi ranking 1-5 (dunia) berapa, 5-10 berapa," ungkap Taufik.
"Kalau tidak salah, Fajar kalau mau pindah itu di peraturan harus (bayar) minimal 2 M, karena ranking dia 7 kalau naik lagi rankingnya ya jumlahnya naik lagi."
"Uang segitu ya banyak banget kami bisa buat cari atlet lagi, buat pembinaan lagi."
Sebagai perbandingan saja, hadiah juara All England Open 2022 kemarin adalah 37 ribu dolar AS, atau sekitar 532 juta rupiah, untuk pemain ganda.
Diperlukan empat kali juara All England atau turnamen level Super 1000 buat Fajar untuk bisa menebus mahar kepindahannya sendiri.
Pada akhirnya Taufik berharap kalaupun Fajar memilih pindah klub, keputusan tersebut telah dipertimbangkan secara matang.
"Yang penting dia harus bahagia dan berprestasi lagi. Jangan cuma perkara dia emosi, dia marah, terus pindah," kata Taufik.
Baca Juga: Update Peringkat Dunia BWF - Fajar/Rian Tendang Ganda Putra No 1 Malaysia Usai Korea Open
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Tribunnews.com, antaranews.com |
Komentar