Julian Nagelsmann dikabarkan mendapat serangan teror pembunuhan seiring kegagalan Bayern di Liga Champions.
Nyawa Nagelsmann menjadi sasaran para peneror yang tidak senang dengan ketidakmampuan Bayern melangkah ke semifinal Liga Champions.
Nagelsmann telah mengakui bahwa dia tidak mengalami masa-masa yang hebat, tetapi mencela berbagai ancaman pembunuhan yang dia terima.
Pelatih asal Jerman itu menyatakan dirinya bisa menerima kritik, tetapi ancaman pembunuhan adalah kasus berbeda.
"Saya mendapatkannya setelah setiap pertandingan, tetapi saya menghapus semuanya," kata Nagelsmann seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Orang bisa menulis apa saja yang mereka mau, tapi mungkin mereka harus memikirkan apa yang mereka tulis."
Baca Juga: Jelang Lawan Man City, Juergen Klopp Bela Mo Salah yang Mandul
"Mereka terus berpikir bahwa mereka benar. Itu hal yang aneh."
"Saya tidak ingin memprovokasi siapa pun, sejauh ini belum ada orang di depan pintu saya."
"Saya berbicara dengan Marco Neppe dan Hasan Salihamidzic setiap hari dan saya menonton pertandingan lagi dan memotong beberapa adegan."
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar