BOLASPORT.COM - Nyawa pelatih Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann, menjadi sasaran teror pembunuhan setelah Die Roten tersingkir di Liga Champions.
Julian Nagelsmann gagal mengantarkan Bayern Muenchen lolos ke semifinal Liga Champions 2021-2022.
Padahal Bayern Muenchen arahan Julian Nagelsmannb menjadi salah satu favorit juara Liga Champions edisi kali ini.
Langkah Bayern Muenchen di Liga Champions musim ini harus terhenti setelah disingkirkan wakil Spanyol, Villarreal.
Bayern Muenchen kalah 1-2 dari Villarreal secara agregat di babak perempat final.
Pada pertemuan pertama di El Madrigal, Kamis (7/4/2022) dini hari WIB, Bayern takluk 0-1 dari Villarreal.
Berlanjut pada pertemuan kedua di Allianz Arena, Rabu (13/4/2022) dini hari WIB, Bayern dan Villarreal berbagi hasil 1-1.
Aksi heroik yang ditunjukkan The Yellowsubmarines menjadi yang kedua setelah sebelumnya mengkandaskan Juventus di babak 16 besar.
Baca Juga: Prediksi Super Komputer, Liverpool Jadi Juara Liga Inggris 2021-2022
Bagi Bayern, kegagalan ini begitu menyesakkan mengingat mereka begitu perkasa di babak penyisihan grup.
Die Roten lolos ke fase knock-out Liga Champions sebagi juara Grup E.
Berstatus sebagai juara Grup E, Bayern menyapu bersih enam laga dengan kemenangan dan memperoleh poin sempurna, 18 poin.
Di samping itu Robert Lewandowski cs juga satu grup dengan raksasa Liga Spanyol, Barcelona.
Namun, Barcelona dibuat menjadi tim semenjana lantaran mereka meraih kemenangan back-to-back dengan skor telak 3-0.
Sementara itu, di babak 16 besar, Bayern sempat ditahan imbang 1-1 oleh RB Salzburg pada leg pertama sebelum akhirnya menang telak 7-1 di pertemuan kedua.
Setelah tersingkir dari tangan Villarreal di Liga Champions, kehebohan Bayern masih terus berlanjut.
Baca Juga: Manchester United Vs Norwich City - Setan Merah Superior sejak 1906
Kali ini kegemparan datang dari pelatih Die Roten, Julian Nagelsmann.
Julian Nagelsmann dikabarkan mendapat serangan teror pembunuhan seiring kegagalan Bayern di Liga Champions.
Nyawa Nagelsmann menjadi sasaran para peneror yang tidak senang dengan ketidakmampuan Bayern melangkah ke semifinal Liga Champions.
Nagelsmann telah mengakui bahwa dia tidak mengalami masa-masa yang hebat, tetapi mencela berbagai ancaman pembunuhan yang dia terima.
Pelatih asal Jerman itu menyatakan dirinya bisa menerima kritik, tetapi ancaman pembunuhan adalah kasus berbeda.
"Saya mendapatkannya setelah setiap pertandingan, tetapi saya menghapus semuanya," kata Nagelsmann seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Orang bisa menulis apa saja yang mereka mau, tapi mungkin mereka harus memikirkan apa yang mereka tulis."
Baca Juga: Jelang Lawan Man City, Juergen Klopp Bela Mo Salah yang Mandul
"Mereka terus berpikir bahwa mereka benar. Itu hal yang aneh."
"Saya tidak ingin memprovokasi siapa pun, sejauh ini belum ada orang di depan pintu saya."
"Saya berbicara dengan Marco Neppe dan Hasan Salihamidzic setiap hari dan saya menonton pertandingan lagi dan memotong beberapa adegan."
"Kemarin saya melakukan percakapan yang sangat panjang dengan Oliver Kahn tentang skuad dan apakah kami harus mendatangkan beberapa pemain baru," ujar Nagelsmann menambahkan.
Pelatih berusia 34 tahun tersebut memang baru ditunjuk sebagai pelatih Bayern mulai musim ini.
Nagelsmann mengisi kursi pelatih yang ditinggalkan Hansi Flick yang sebelumnya sukses mengantarkan sextuple bersama Bayern.
Meski baru seumur jagung di Allianz Arena, Nagelsmann sukses mempersembahkan gelar Piala Super Jerman usai mengantarkan Bayern menang 3-1 atas Borussia Dortmund.
Baca Juga: Manchester City Vs Liverpool - Kesempatan Mohamed Salah Akhiri Kemandulan
Musim ini, mantan pelatih RB Leipzig tersebut masih berpeluang merengkuh gelar lainnya untuk Bayern, yakni Bundesliga.
Bayern masih kokoh di puncak klasemen sementara Bundesliga dengan koleksi 69 poin, terpaut sembilan angka dari Borussia Dortmund.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar