Michael menilai seandainya petarung 27 tahun itu menuruti instruksi, ada kemungkinan hasil akan berbeda.
"Dia harusnya hanya melakukan jab dan menjatuhkannya pada ronde ketiga," tutur Michael.
"Jika dia mempunyai kesabaran, dia akan melakukan pekerjaan itu dengan cara yang lebih mudah karena dia tidak mungkin kalah dalam pertarungan," ucap Michael.
Setelah melalui Burns sebagai ujian nyata, Chimaev berpotensi untuk menemui Colby Covington sebagai lawan selanjutnya.
Rencana pertemuan Chimaev vs Colby Covington kemudian menarik perhatian dari Brendan Schaub.
Brendan Schaub yang dulu berkarier sebagai petarung UFC, membeberkan Chimaev harus mengubah gaya pertarungan saat melawan Colby Covington jika ingin hasil kemenangan.
"Jika versi Khamzat yang muncul saat melawan Gilbert Burns, jika dia tidak belajar dari pengalaman, saya hanya akan memperingatkan bahwa jika dia tidak membuat beberapa penyesuaian, dia tidak akan mengalahkan Colby," kata Brendan Schaub.
Usai mengalahkan Burns, Chimaev langsung mendapat hadiah besar dari UFC.
Pada Selasa (12/4/2022), UFC mengumumkan pembaruan peringkat di kelas welter dengan menempatkan Chimaev menduduki posisi ketiga atau naik delapan posisi dari tempat sebelumnya.
Baca Juga: Saling Usik, Jagoan Baru Ini Siap Adu Kekuatan dengan Khamzat Chimaev
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | sportskeeda.com |
Komentar