Tahun lalu benar-benar menjadi musim yang pasang surut bagi Vinales.
Setelah memenangkan balapan di Qatar pada musim lalu, roda kehidupan seperti berputar 180 derajat bagi Vinales.
Konfliknya dengan Yamaha serta kepergian sepupunya, Dean Berta Vinales, menjadi pukul terberat dalam hidupnya.
Meski begitu, ujian itu dijadikan pelajaran bagi Vinales untuk kembali memulai kehidupan dengan energi dan semangat baru.
Baca Juga: Suzuki Pertimbangkan Bikin Tim di Kelas Moto2 daripada Tim Satelit
Bergabung bersama Aprilia, menjadi titik balik Vinales untuk melupakan kejadian buruk yang telah menimpanya.
“Saya menjadi lebih selektif dalam segala hal, mengambil sesuatu di satu sisi dan menambahkan sesuatu di sisi lain,” kata Vinales kepada MotoGP.com dikutip dari Corsedimoto.com.
“Saya mengurangi memikirkan masalah dan lebih banyak berhubungan dengan orang-orang,” ujarnya.
Cara itu yang dilakukan Vinales dalam proses perubahannya yang telah terjadi dengan dirinya sejak tahun lalu.
“Saya lebih banyak mendengarkan tubuh saya, serta melihat diri saya. Saya hanya berpikir tentang menjadi sehat dan sehat,” tutur Vinales.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar