Baca Juga: PBSI Rilis Skuad untuk Piala Thomas dan Uber 2022, 3 Perubahan Terjadi di Tim Putra
Pertama ada nama pemain senior yang kenyang akan pengalaman di sektor ganda putra, Muhammad Ahsan.
Pasalnya sudah pernah menjadi pasangan untuk sektor ganda putra bersama dengan Kevin, sehingga chemistry mereka sudah ada.
Salah satunya mereka menjadi partner pada event Superliga Badminton pada tahun 2019.
Saat itu Ahsan/Kevin yang memperkuat PB Djarum harus melawan Hendra/Marcus dari tim Jaya Raya.
Ahsan/Kevin pun berhasil memenangkan pertandingan dengan skor tipis 21-15 dan 21-17.
Selain nama Ahsan karena skuad ganda putra Indonesia diisi oleh pemain senior dan junior yang berpengalaman maka masih banyak kemungkinan yang lain.
Sangat mungkin jika seorang Kevin di duetkan dengan pemain muda seperti Bagas Maulana.
Meski ada perubahan dan tidak bisa menurunkan ganda putra nomor satu dunia Marcus/Kevin namun Indonesia tetap kuat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Mainaky bahwa kualitas tim Thomas tahun ini tetap sama dan yakin bisa mempertahankan gelar juara.
Pasalnya Indonesia akan berangkat ke Thailand dengan status sebagai juara bertahan.
"Tapi walau begitu, kualitas tim Thomas tetap sama dan yakin bisa mempertahankan gelar," ucap Mainaky.
Baca Juga: Alasan PB Djarum Kenapa Cuma Praveen/Melati yang Batal Berangkat ke Thailand Open 2022
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar