BOLASPORT.COM - Musim 2022 menjadi tahun yang sangat sibuk bagi para pembalap, tim, dan juga penyelenggara MotoGP.
Hal ini disebabkan kontrak antara sponsor dan enam tim pabrikan serta enam tim satelit telah mendapatkan tambahan dana.
Semua pihak sepakat untuk meningkatkan jumlah maksimum Grand Prix dari 20 menjadi 22 balapan dalam satu tahun.
Dan untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhit MotoGP 2022 akan menggelar 21 balapan.
Dorna Sports selaku promotor MotoGP tidak ada renana untuk membatalkan salah satu balaapan atau menggelar double race di lebih dari satu sirkuit.
Meski masih dalam kondisi pandemi namun penanganan yang jauh lebih baik dan terkendali.
Membuat MotoGP kini kembali menarik dan variatif dengan sudah diperbolehkannya penonton untuk hadir di tribun.
Saat ini, beberapa sirkuit yang saat pandemi tidak bisa digunakan untuk balapan sudah kemabali normal.
Sebut saja empat balapan di kawasan Asia-Oseania yaitu Jepang, Thailand, Australia, dan Malaysia.
Baca Juga: Meski Sulit, Enea Bastianini Akan Nikmati Balapan Di Portugal
Tahun 2022 juga menjadi debut bagi dua sirkuit baru yaitu Indonesia dan Finlandia.
Indonesia sudah mengelar balapan pada 20 Maret 2022 yang lalu, sedangkan Finlandia rencanyanya akan mengelar balapan pada 8-10 Juli mendatang di Kymi Ring.
Meski sudah banyak rencana dan persiapan dilakukan oleh Dorna Sports selaku promotor, bukan berarti tanpa halangan.
Aturan penanganan mengenai pandemi yang berbeda setiap negara serta adanya konflik Rusia-Ukraina juga membuat beberapa masalah.
Salah satunya masalah karantina yang harus dilakukan oleh semua orang yang terkait dengan balapan MotoGP.
Misalnya di MotoGP Jepang yang akan digelar di sirkui Twin Ring Motegi.
Masalahnya hingga saat ini pemerintah Jepang masih menerapkan wajib isolasi untuk mereka yang datang dari luar negeri.
Balapan harus digelar dalam waktu yang sangat singkat, jadi jika aturan belum ada perubahan mungkin akan membuat MotoGP Jepang dibatalkan.
Baca Juga: Di Balik Konsistensi Darryn Binder Bareng Yamaha pada MotoGP 2022
Hal tersebut disampaikan langsung oleh CEO Dorna Sports Carmelo Ezpelata.
"Kami berasumsi bahwa peraturan karantina untuk GP Jepang akan dicabut pada waktunya," ucap pria asal Spanyol dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Jika karantina dipaksakan, tentu saja kami tidak akan pergi."
Selain Jepang balapan lain yang masih bermasalah dengan aturan karantina adalah MotoGP Australia di sirkuit Philip Island.
Namun, Ezpelata tidak khawatir akan hal itu karena Formula 1 baru saja menyelesaikan balapan di sana.
"Formula 1 bisa datang ke sana sepekan lalu," kata Ezpelata.
"Jika mereka mampu, kami optimistis bisa juga melakukannya."
"Jika kami tidak harus karantina bila ke sana pada musim gugur, kami akan pergi."
Baca Juga: Jorge Lorenzo Yakin Fabio Quartararo Tak Akan Hengkang dari Yamaha
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar