Mulai dari sini, perjuangan Bagas untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional semakin terbuka lebar.
Demi menjadi pemain yang diperhitungkan di Pelatnas, Bagas rajin menambah porsi latihan di luar program latihan yang sudah ada.
“Kalau tidak menambah latihan sendiri di luar program yang ada, saya pasti ketinggalan dengan yang lain, karena banyak yang lebih hebat dari saya,” ucap Bagas.
Baca Juga: Efek Fikri/Bagas, Pasangan Malaysia Tak Remehkan Lawan di Bawah Mereka pada Piala Thomas 2022
Salah satu aspek yang ia latih adalah meningkatkan kecepatan dan keakuratan smash dengan cara melatih otot-otot bagian tangan di gym.
Selain itu, Bagas juga berlatih cara bertahan yang baik ketika diserang lawan dan teknik mengatur tempo permainan sehingga bisa meraih poin demi poin kala bertanding.
Dengan rajin berlatih itulah, Bagas kini memiliki postur atletis dengan tinggi 182 cm dan berat badan 83 kg.
Namun, sekalipun sudah berlatih giat, bukan berarti Bagas serta merta menjadi pilihan utama pelatih. Justru, tahun lalu ia dan Fikri sempat terpuruk ketika tidak terpilih masuk ke dalam tim Thomas Cup.
Pada Kejuaraan Beregu Asia 2022 di Malaysia Februari lalu, Fikri/Bagas juga hanya menjadi ganda putra cadangan.
“Kecewa iya, tapi ya saya bersabar saja anggap belum rezeki untuk membela Indonesia di Thomas Cup.
“Dan ternyata, kesabaran itu ada hikmahnya. Yang penting jangan putus asa, jangan menyerah,”
Hingga pada tahun ini, Fikri/Bagas berhasil masuk ke skuad inti Indonesia pada ajang Thomas Cup 2022.
Baca Juga: Tanpa Marcus, Skuad Indonesia Optimistis Pertahankan Gelar Thomas Cup 2022
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar