BOLASPORT.COM - Balapan di sirkuit Portimao pada 24 April mendatang akan jadi ujian sesungguhnya untuk Francesco Bagnaia dan Ducati.
Pasalnya, Francesco Bagnaia dalam empat seri yang sudah digelar di MotoGP 2022 belum menunjukkan hasil yang maksimal.
Seri pembuka di Qatar Bagnaia tidak mampu finis, kemudian di MotoGP Indonesia dirinya hanya finis di posisi ke-15.
Performanya membaik saat dirinya menggeber motor Ducatinya di sirkuit Termas de Rio Hondo Argentina dengan finis pada posisi kelima.
Bagnaia kembali berhasil mempertahankan performanya di MotoGP Amerika dengan finis di posisi kelima dibelakang pembalap Ducati lainnya Enea Bastianini dan Jack Miller.
Jika melihat performanya tahun lalu yang mampu menjadi runner-up juara dunia masih jauh dari kata sama.
Dirinya pada MotoGP 2022 ini sebenarnya sudah menggunakan motor terbaru dari Ducati.
Namun, bukannya membaik performanya justru masih inkonsisten.
Bahkan, Bagnaia harus mengakui keunggulan dari Enea Bastianini yang semantara ini memimpin papan klasemen sementar.
Baca Juga: Dovizioso Lebih Suka Motor 'Jadul' Daripada Banyak Perangkat Tambahan
Padahal jika dilihat, Bastianini masih menggunakan motor versi 2021 dari Ducati.
Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan besar, kenapa versi lama dari Desmosedici justru memiliki performa yang lebih baik dari versi terbaru.
Bagnaia sendiri melontarkan beberapa pernyataan terkait hal ini
"Saya bukan pembalap penguji, saya disini untuk memenangkan balapan," ucap Bagnaia dikutip Bolasport.com dari Tuttomotoriweb.
"Semua GP22 Ducati dimulai dengan sangat buruk dan tidak mungkin untuk menang ketika Anda berada di urutan keenam belas setelah tikungan pertama."
Dengan masih bermasalahnya Desmosedici GP22 tentu akan jadi ujian berat untuk mantan runner-up juara dunia di Portimao nanti.
Pada awal musim Ducati memang lebih fokus untuk melakuakan pengembangan perangkat tambahan mereka.
Dibandingkan dengan melakukan pengembangan untuk bagian teknis lainnya.
Ducati banyak menginvestasikan sumberdaya mereka untuk mengembangkan perangkat penurun bagian depan.
Baca Juga: Dari 1 Ujung Tombak Repsol Honda, Marc Marquez Masih Istimewa
Dimana pada akhirnya perangkat tersebut jadi permasalahan dan menuai kontra dari pabrikan lainnya.
Sehingga Dorna Sports memutuskan untuk melarang penggunaan perangkat yang dikembangkan oleh Ducati untuk MotoGP 2023 mendatang.
Hal ini harusnya jadi kebangkitan bagi tim pabrikan Ducati untuk meraih hasil maksimal di MotoGP Portugal.
Baca Juga: Bos RNF Mulai Tak Sabar, Dovizioso Didesak untuk Segera Beri Hasil Mulai MotoGP Portugal
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tuttomotorioweb.com |
Komentar