Apakah perampokan tersebut karena spontanitas atau memang sudah direncanakan sejak awal.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh pelatih Leclerc, Ferrari yang bersamanya pada waktu itu melalui Instagram pribadinya.
"Via Salvatori telah benar dalam kegelapan selama berbulan-bulan. Kami telah melaporkan ini selama berbulan-bulan," kata Ferrari dikutip Bolasport.com dari Crash.
"Nah, tadi malam di Via Salvatori, mereka merampok kita. Apakah Anda berpikir untuk memperbaiki lampu jalan di beberapa titik? Meminta bantuan."
Leclerc sendiri berada di Italia untuk menjalani balapan di Formula 1 GP Emilia Romagna pada akhir pekan.
Setelah GP Australia yang cukup cemerlang untuk dirinya dengan meraih juara dan memperlebar jarak di papan klasemen sementara.
Tentunya Leclerc datang ke Italia dengan harapan mampu meneruskan trend positifnya.
Baca Juga: Berpacu dengan Waktu, Red Bull Putuskan Tak Bawa Mobil Terbaru pada F1 GP Imola
Jika pembalap asal Monako ini mampu meraih hasil maksimal di sirkuit Imola, akan menjadi pengobat dirinya karena kehilangan jam tangan mewahnya.
Sebagai informasi, Leclerc bukan satu-satunya korban perampokan jam tangan mewah Richard Mille. Sebelumnya, pembalap Formula 1 lainnya, Lando Norris juga pernah mengalami hal yang sama.
Norris bahkan kehilangan jam tangan mewah saat menonton final Euro 2020 di Stadium Wembley, Inggris.
Baca Juga: Beda Dengan Ferari, Bos Alpine Ajukan Syarat untuk Porsche dan Audi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport, Crash.net |
Komentar