"Saya sudah mengatakan ini sejak Misano tahun lalu dan tidak ada yang berubah dalam karakteristik Yamaha sampai sekarang," tutur Dovizioso.
"Motor ini mempunyai banyak hal positif, misal sasis dan pengereman kemudian juga saat melewati gundukan sangat bagus."
"Tapi seperti yang sudah saya jelaskan pertama kali datang, motor ini kekurangan bagian cengkeraman pada ban," sambungnya.
Pembalap Yamaha RNF Racing itu menambahkan bahwa Yamaha saat ini dibantu dengan gaya balap yang dimiliki Fabio Quartararo untuk menutup kekurangan YZR-M1.
Berkat penampilan ciamik Fabio Quartararo pada tahun lalu yang menjadi juara dunia MotoGP 2021, Yamaha bisa mengakhiri puasa gelar sejak 2015.
Memasuki tahun 2022, Dovizioso menilai bahwa gaya balap pembalap Prancis itu tidak mampu menutup kekurangan YZR-M1.
"Ini bukan tentang set-up dan kami (Dovizioso dan Morbidelli) memiliki kesamaan material dengan Fabio," ungkap Dovizioso.
"Ini tentang gaya balap. Jangkauan untuk mengatur grip belakang sangat sempit dan kecil."
"Lalu ketika Anda tidak berkendara seperti Quartararo, maka Anda tidak bisa menjadi cepat."
"Jika Anda membalap seperti Quartararo tentu bisa lebih cepat, tetapi itu saja tentu tidak cukup lantaran Quartararo juga kesulitan bersaing dengan yang lain dibanding tahun lalu," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar