Usai mencatatkan rekor pribadi di bawah 28 detik, Gagarin bertekad untuk memecahkan rekor nasional yang dipegang Indra Gunawan.
Selain itu, target emas juga diharapkan mampu dipetik oleh perenang 26 tahun itu.
"Usai pelatnas di Bali, jelang Time Trial hari ini dikasih istirahat lebih supaya bisa tampil lebih baik, tampil sesuai harapan bisa berenang dibawah 28 detik," kata Gagarin, melalui rilis yang diterima BolaSport.com dari PRSI.
"Harapannya bisa pecahkan rekornas yang sudah bertahan 13 tahun, semoga ini bisa berbuah medali emas," tambahnya.
Pada SEA Games 2019 Filipina, medali emas nomor 50 meter gaya dada diraih perenang Singapura, Lionel Khoo dengan catatan 28,15 detik.
"Sejak time trial bulan lalu, perenang semakin kuat. Terutama Gagarin yang menunjukan kemajuan pesat dan berenang cepat sehingga melampaui catatan waktu medali emas di SEA Games 2019," ujar Pelatih asal Australia, Michael Piper.
Baca Juga: Menpora dan CdM Jelaskan kenapa Atlet Tak Bisa Berangkat dengan Biaya Sendiri ke SEA Games 2022
Catatan apik juga ditorehkan Farrel Armandio Tangkas pada nomor 200 meter gaya punggung putra.
Farrel Armandio Tangkas berhasil mencatat waktu 02;01,27 detik. Catatan ini mendekati rekornas miliknya yakni 02;01,16 detik.
Pada nomor 100 meter gaya bebas, perenang berusia 21 tahun, Joe Aditya mampu mencatat 50,94 detik.
Ini catatan terbaik Joe selama karirnya dan mulai mendekati rekornas milik Triady Fauzi 49.99 yang dibuat 2013.
Dibagian putri, Angel Gabriele Yus yang turun di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri, di final mencatat 27,42 detik sudah mendekati rekornas yang diciptakannya sendiri pada PON 2021 lalu yakni 27,40 detik.
Baca Juga: PBSI Resmi Lepas Skuad Merah Putih ke SEA Games dan Thomas dan Uber Cup
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PRSI |
Komentar