BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo kesulitan mendapatkan waktu terbaiknya di sesi latihan bebas MotoGP Portugal. Selain karena trek basah Quartararo masih keluhkan kecepatan motornya.
MotoGP Portugal 2022 yang di gelar di sirkuit Portimao hari pertama Jumat (22/4/2022) diwarnai dengan hujan.
Mantan juara dunia 2021 tersebut sebenarnya sudah mempersiapkan diri jika sesi latihan bebas dalam kondisi hujan.
Quartararo mengaku sudah banyak belajar untuk menangani motornya di trek basah ketika MotoGP Indonesia.
Namun, hal tersebut belum cukup untuk mengatasi kondisi trek basah di Portimao.
Quartararo masih terlihat sangat kesulitan untuk mendapatkan waktu terbaik dan bersaing dengan para pembalap di papan atas.
Quartararo sendiri kesulitan saat sesi FP1 dan FP2, bahkan mantan juara dunia 2021 tidak mampu masuk sepuluh besar.
Meski sama-sama menggunakan motor Yamaha YZR-M1 Quartararo masih kalah jauh dari Andrea Dovizioso dan Franco Morbidelli.
Dovizioso sendiri mampu bersaing di tiga besar bersama dengan Pol Espargaro (Honda) dan Marc Marquez (Honda).
Baca Juga: MotoGP Portugal 2022 - Suzuki Mulai Kuat, Joan Mir Incar Podium
Terkait dengan performa motornya di trek basah Quartararo berkomentar bahwa masih ada yang mengganjal performanya.
Alasannya, Quartararo sebenarnya memiliki perasaan yang baik dan merasa bisa cepat.
"Saya hari ini menemukan sesuatu, karena pada akhirnya Dovizioso cepat di FP2, seperti Franco," ucap Quartararo dikutip Bolasport.com dari Paddock GP.
"Kami sedikit menderita dan saya tidak bisa melakukan satu putaran dengan baik."
Selain itu Quartararo juga mengatakan menurutnya masalah motor Yamaha YZR-M1 bukan pada grip seperti yang di katakan rekan satu timnya Dovizioso.
Melainkan Yamaha bermasalah pada kecepatan motornya yang membuat dirinya belum memiliki kecepatan untuk bersaing di depan.
"Saya pikir saya punya sedikit pengalaman dengan motor ini," kata Quartararo.
"Itu bukan dari gripnya tapi dari powernya."
"Ini jelas kekuatan, dan jika anda bertanya kepada saya 20 kali, saya akan selalu menjawabnya sama."
Baca Juga: Bekal dari Mandalika Jadi Modal Enea Bastianini Hadapi MotoGP Portugal
Masalah power dan kecepatan dari moto YZR-M1nya juga dirasakan oleh Quartararo di Austin.
"Di Austin, jelas kami kehilangan setengah detik di dua trek lurus, tepat di trek lurus," ucap Quartararo.
"Jika Anda mengambil setengah detik dari waktu putaran kami, kami bisa berjuang untuk menang, dan itu sama di Argentina."
Sekali lagi Quartararo menegaskan bahwa masalah terbesar YZR-M1 bukan pada grip melainkan pada tenaga motor.
"Ini bukan tetang grip belakang, ini tentang power," ucap Quartararo mengakhiri.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2022 - Portimao Disebut Joan Mir Lebih Buruk dari Mandalika, Kenapa?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar