BOLASPORT.COM - Persija Jakarta baru saja mengamankan jasa Thomas Doll sebagai Pelatih Kepala untuk durasi tiga tahun.
Persija baru saja mengamankan jasa Thomas Doll sebagai pelatih Persija Jakarta pada Sabtu (23/4/2022).
Kabar ini sudah dikonfirmasi langsung oleh Presiden klub Persija Mohamad Prapanca dilansir dari situs resmi klub.
“Kami sudah sepakat untuk bekerja sama."
"Thomas Doll siap mengemban tugas sebagai pelatih Persija."
"Tentu kami sangat berharap dia bisa mengangkat prestasi tim lebih baik lagi,” kata Prapanca.
Baca Juga: Harapan Eks Anak Asuh Shin Tae-yong Usai Gabung PSS Sleman
Ada satu fakta menarik dari pelatih yang pernah jadi legenda sepakbola Jerman ini.
Thomas Doll lulus pada tahun 2003 dari Hennes-Weisweiler Akademie (HWA) yang terkenal sangat bergengsi di Jerman.
Pasalnya akademi yang terletak di Kota Koln ini merupakan kawah candradimuka para pelatih top di negeri Jerman tersebut.
Untuk lolos dari tes masuk maupun lulus dari sana bukanlah hal yang mudah.
Setidaknya tiap tahun, ada 20000 kandidat yang ingin masuk untuk memperebutkan 24 kursi siswa.
Punya privilege sebagai mantan pemain top bukanlah jaminan bisa masuk disana, kalau tidak percaya tanyakan pada pelatih PSV Eindhoven saat ini, Roger Schmidt yang punya latar belakang sebagai tukang listrik.
Lebih gilanya lagi, saat UEFA hanya menetapkan 240 jam sebagai standar minimal waktu kursus kepelatihan, akademi ini berani mematok 815 jam plus masa magang dengan klub profesional untuk mencapai gelar Fussball-Lehrer (Guru Ilmu Sepakbola) atau setara dengan UEFA Pro License.
Pantas saja jika akademi ini sudah melahirkan para pelatih terbaik dunia hari ini yang menghiasi tim-tim top Eropa.
Beberapa lulusan kondangnya antara lain Juergen Klopp (Liverpool), Thomas Tuchel (Chelsea), Joachim Loew, Hansi Flick (Timnas Jerman), Domenico Tedesco (RB Leipzig), Julian Nagelsmann (Bayern Munchen), dll.
Dan hebatnya lagi, dilansir dari Kicker.de, Thomas Doll terpilih sebagai lulusan terbaik angkatan 2003 bersama pelatih Timnas Jerman saat ini, Hansi Flick.
Keduanya pun punya karir bak bumi dan langit sebagai pelatih.
Hansi Flick berhasil membuktikan kualitasnya sebagai pelatih terbaik HWA usai memenangi enam trofi dalam semusim bersama Bayern Munchen dan jadi asisten Joachim Loew saat Timnas Jerman juara Piala Dunia 2014.
Sementara Thomas Doll sempat jadi pelatih di Hamburg SV dan membawa klub tersebut sebagai juara Piala Intertoto pada musim 2005.
Pada musim 2007, ia sempat melatih Borussia Dortmund dan membawa klub tersebut sampai ke partai puncak DFB Pokal, namun ia mundur pada 2008 karena performa buruk klub di akhir musim.
Usai kegagalannya di Borussia Dortmund, ia kemudian melanglang buana di penjuru dunia, seperti Ferencvaros (Hungaria), Genclerlibigi (Turki), dan APOEL Nicosia (Siprus), dan Al-Hilal (Arab Saudi), sebelum akhirnya mendarat di Persija Jakarta.
Selamat berjuang Thomas Doll bersama Persija Jakarta.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | kicker.de, Persija.id |
Komentar