"Sejujurnya saya tidak mencoba meyakinkannya karena dia cukup teguh pada keputusannya," kata Marini, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Saya tidak suka memaksa orang. Dia lebih paham ketimbang tentang kehidupannya dan dirinya sendiri daripada orang lain."
"Dia tahu potensi di dalam dirinya dan apa yang bisa dia lakukan tahun ini."
"Saya hanya berpikir bahwa dia telah membuat keputusan terbaik untuk dirinya sendiri dan dia harus terus bersenang-senang melakukan apa yang dia suka."
Marini tampaknya bersyukur karena keinginannya untuk berlomba bersama sang kakak tiri terwujud.
Debut Marini di kelas utama terjadi tepat pada musim terakhir juara dunia sembilan kali itu sebelum gantung helm.
Marini sendiri merasakan perubahan besar tanpa kehadiran Rossi walau secara keseluruhan dia merasa biasa saja.
"Normal. Ini tahun yang biasa," tutur Marini.
"Pada akhirnya banyak perubahan bahwa saat di Eropa, kami tidak menemukan motorhome-nya sebagai titik pertemuan bagi pembalap akademi untuk berkumpul."
Baca Juga: Ducati Tak Menyesal Walau Pernah Hancur Bareng Valentino Rossi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar