Prinsip kedisiplinan ini yang dia terapkan sejak mengawali dunia kepelatihan di klub Liga Belanda, Go Ahead Eagles (2012-2013).
Saking terobsesinya dengan latihan, Ten Hag sampai turun sendiri untuk mengukur panjang rumput lapangan agar bisa mengetahui apakah bola mengalir dan pemain berlari seperti gaya bermain yang dikehendakinya.
Mantan bek sentral Twente itu juga tak segan menghentikan sesi latihan jika ada kesalahan gerakan seorang pemain atau sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Level obsesi Ten Hag membuatnya sampai dijuluki hewan buas di arena latihan.
Awak Manchester United kudu terbiasa melakoni sesi latihan panjang selama 3 jam, bahkan bisa lebih jika ada yang dirasa kurang.
Jika menurutnya seorang pemain harus menyelesaikan lari satu putaran 2 menit, mereka harus presisi menyelesaikannya.
"Kalau saya bilang 2 menit, ya 2 menit. Bukan 2 menit 10 detik atau 1 menit 50 detik," ujar eks anak asuhnya di Go Ahead Eagles, Sjoerd Overgoor, menirukan kata Ten Hag, dikutip BolaSport.com dari Independent.
"Sesi latihan dengannya sungguh lama dan intens. Bukan hanya fisik, sangat berat secara mental," kata pemain asuhan Ten Hag semasa di FC Utrecht, Robbin Ruiter.
"Dia berbeda. Setiap detail kecil dia amati. Level obsesinya dengan sepak bola sungguh berbeda dari yang lain."
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | independent.co.uk, Inews.co.uk, SkySports.com |
Komentar