BOLASPORT.COM - Manchester United siap-siap saja dibikin Erik ten Hag berdarah-darah. Sang pelatih anyar memiliki metode latihan yang bisa bikin fisik pemain keras diperah.
Melihat kondisi Manchester United yang kedodoran musim ini, mereka harus siap menerima lecutan dari Erik ten Hag selaku pelatih anyar nanti.
Tak ada lagi waktu berleha-leha dalam latihan, apalagi pada pertandingan.
Erik ten Hag ialah sosok tegas, disiplin, dan siap melahap siapa pun yang tak manut dengan keinginannya.
"Saya yang menentukan syarat dan standar di tim. Saya yang punya tugas menentukan pemain yang mengemban tugas tertentu," ujarnya.
“Para pemain yang tidak memenuhi syarat akan saya beritahu, tidak peduli siapa orangnya. Saya tidak akan memilih-milih soal ini,” ucap Erik ten Hag.
Ketegasan Ten Hag dimulai dari aturan latihan yang amat ketat.
Baca Juga: Erik ten Hag Minta Kebebasan Penuh soal Keputusan Transfer Pemain
Skuad Setan Merah yang sering dikritik lembek bakal dibuat 'berdarah-darah' karena saking ketatnya dan betapa perfeksionis metode pria Belanda itu.
Prinsip kedisiplinan ini yang dia terapkan sejak mengawali dunia kepelatihan di klub Liga Belanda, Go Ahead Eagles (2012-2013).
Saking terobsesinya dengan latihan, Ten Hag sampai turun sendiri untuk mengukur panjang rumput lapangan agar bisa mengetahui apakah bola mengalir dan pemain berlari seperti gaya bermain yang dikehendakinya.
Mantan bek sentral Twente itu juga tak segan menghentikan sesi latihan jika ada kesalahan gerakan seorang pemain atau sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Level obsesi Ten Hag membuatnya sampai dijuluki hewan buas di arena latihan.
Awak Manchester United kudu terbiasa melakoni sesi latihan panjang selama 3 jam, bahkan bisa lebih jika ada yang dirasa kurang.
Jika menurutnya seorang pemain harus menyelesaikan lari satu putaran 2 menit, mereka harus presisi menyelesaikannya.
"Kalau saya bilang 2 menit, ya 2 menit. Bukan 2 menit 10 detik atau 1 menit 50 detik," ujar eks anak asuhnya di Go Ahead Eagles, Sjoerd Overgoor, menirukan kata Ten Hag, dikutip BolaSport.com dari Independent.
"Sesi latihan dengannya sungguh lama dan intens. Bukan hanya fisik, sangat berat secara mental," kata pemain asuhan Ten Hag semasa di FC Utrecht, Robbin Ruiter.
"Dia berbeda. Setiap detail kecil dia amati. Level obsesinya dengan sepak bola sungguh berbeda dari yang lain."
Baca Juga: Resmi Latih Man United, Erik ten Hag Dibekali Modal Rp3,7 Triliun buat Beli Pemain
"Dia tidak normal. Sepak bola adalah 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu untuknya," ujar Ruiter, kepada Inews.co.uk.
Salah satu metode intensif dalam sesi latihan Ten Hag di Belanda ialah 11 vs 0.
Di dalamnya, setiap pemain berlatih cara mengendalikan bola dan bergerak tanpa lawan, atau seperti melawan bayangannya sendiri.
Tujuannya agar Ten Hag dan setiap individu bisa menghapal pergerakannya masing-masing saat di lapangan.
Kalau terbiasa, reaksi itu secara otomatis akan dilakukan pemain ketika dalam pertandingan, tanpa perlu mendikte rekan setimnya.
"Awalnya membosankan. Erik ingin kami fokus dan melakukannya terus menerus, setiap kali. Namun, ternyata itulah cara bagaimana Erik ingin kami bermain," kata Overgoor.
Metode keras, galak, dan perfeksionis ini sepertinya bakal berguna untuk melecut mental pemain Manchester United yang rapuh.
Musim ini, Harry Maguire dkk makin doyan kalah.
Di Liga Inggris saja, mereka sudah mengalami 10 kali ditekuk lawan dalam 34 pertandingan.
Teranyar, Setan Merah digilas Arsenal 1-3 pada lanjutan pekan ke-34, Sabtu (23/4/2022).
Hasil itu adalah kekalahan ketiga dari empat pertandingan terakhir United di Premier League.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | independent.co.uk, Inews.co.uk, SkySports.com |
Komentar