BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat dunia, Tyson Fury mengungkapkan rencana selanjutnya usai menumbangkan Dillian Whyte. Dia tak segan menjalani duel hybrid kontra raksasa UFC, Francis Ngannou.
Tyson Fury baru saja menuntaskan aksinya dalam laga unifikasi gelar kelas berat WBC melawan Dillian Whyte, Minggu (24/4/2022) pagi WIB.
Berlangsung di Stadion Wembley, Inggris tersebut, Tyson Fury hanya membutuhkan waktu enam ronde saja untuk mempertahankan sabuknya.
Tyson Fury menjegal mimpi Dillian Whyte yang kalah melalui TKO usai menerima teknik uppercut brutalnya.
Kemenangan itu membuat petinju berjuluk Gypsy King tersebut membuka peluangnya untuk menatap duel raksasa melawan Francis Ngannou.
Francis Ngannou yang notabene juara kelas berat UFC turut hadir dan menyaksikan secara langsung aksi Tyson Fury melibas Dillian Whyte.
Pada beberapa bulan yang lalu, Tyson Fury dan Francis Ngannou santer dikabarkan akan saling bertanding di arena tinju.
Usai laga melawan The Villain, Francis Ngannou mendengar secara langsung jika petinju asal Inggris itu masih berkomitmen mewujudkan duel raksasa.
Baca Juga: Hasil Tinju Dunia - Uppercut Tyson Fury Bikin Dillian Whyte Tamat di Ronde 6
"Saya adalah petinju kelas berat, dia adalah juara kelas berat UFC," kata Tyson Fury, dilansir BolaSport.com dari Boxingscene.
"Dia berada dalam kondisi yang hebat, lihatlah otot-ototnya itu," tuturnya menambahkan.
Gairah untuk bertarung pun juga ditunjukkan The Predator jika dirinya sudah tidak sabar lagi untuk adu kekuatan melawan Fury.
Pertarungannya nanti akan mencari siapa yang menjadi petarung terseram di planet ini meski sebelumnya Ngannou harus memulihkan cederanya lebih dulu.
Baca Juga: Prediksi Laga Tyson Fury vs Dillian Whyte versi Superstar Liga Inggris
"Dan kita akan mencari tahu siapa yang akan menjadi yang terseram di planet ini," timpal Francis Ngannou.
"Beberaa bulan, dan saya akan kembali lagi," tuturnya menambahkan.
Untuk menghadapi Tyson Fury, Francis Ngannou ingin tampil di bawah aturan pertarungan hybrid yang menggabungkan antara tinju dan MMA.
Langkah itu ingin ditempuh karena Francis Ngannou tidak mau beraksi di bawah regulasi tinju tradisional atau tampil di arena terkurung seperti MMA.
"Ini akan menjadi pertarungan hybrid dengan berbagai jenis aturan," kata Francis Ngannou.
"Anda tahu, sarung tangan MMA di atas ring ini akan seperti campuran, mari membuat sesuatu yang sedikit berbeda," imbuhnya.
Baca Juga: Kick Boxing Indonesia Punya Ketua Baru dan Harapan untuk Masa Depan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar