Kendati demikian, Bagnaia tak mengalami cedera serius dan akan mengikuti balapan hari ini.
Sebelum kualifikasi dimulai, Bagnaia sebenarnya sudah diberi saran oleh tim dalam pemilihan ban walaupun seorang pembalap bebas menentukan strategi ban yang dianggapnya paling tepat.
“Ketika Pecco kembali, kami memberinya saran, tetapi tidak ada yang lebih baik darinya yang bisa tahu bagaimana keadaan trek itu, kata Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi kepada La Gazzetta dello Sport dikutip dari Corsedimoto.com.
“Kami memberi tahu dia tentang pergantian ban Nakagami dan jatuhnya Gardner, tetapi dia membuat keputusan akhir,” kata Tardozzi.
Kejadian ini tentunya pukulan keras di awal musim bagi Bagnaia yang sedang berjuang untuk meraih gelar juara dunia.
Bahwa pada empat balapan dan hasil kualifikasi yang mengecewakan bisa dijadikan pelajaran pada balapan selanjutnya.
“Bahwa slick akan menjadi ban yang tepat sudah jelas, tetapi kecerdikan juga diperlukan, yang penting adalah untuk mendorong pada lap terakhir,” ujar Tardozzi.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2022 - Dapat Wejangan dari Rossi, Luca Marini Tampil Apik Saat Kualifikasi
Kesalahan pemilihan ban yang dilakukan Bagnaia bukan kali pertama terjadi.
Pada musim lalu, dia juga salah memilih ban saat kualifikasi MotoGP Prancis dan harus memulai balapan dari posisi ke-16.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar