BOLASPORT.COM - Fabio Quartararo merasa kemenangannya pada MotoGP Portugal tidak memengaruhi situasi mengenai masa depan bersama Monster Energy Yamaha.
Padahal kemenangan MotoGP Portugal seharusnya berarti krusial bagi Quartararo dan Yamaha.
Balapan di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, Minggu (24/4/2022), menjadi balapan pertama yang dimenangi keduanya pada musim ini.
Bahkan jika ditelusuri lebih jauh, kemenangan terakhir Quartararo dan Yamaha terjadi pada Agustus tahun lalu, tepatnya pada balapan MotoGP Inggris.
Raihan poin penuh dari akhir pekan lalu langsung berdampak positif dengan peluang El Diablo dalam mempertahankan gelar juara.
Quartararo mengambil alih posisi pertama dalam klasemen sementara dengan koleksi 69 poin, sama dengan Alex Rins (Suzuki Ecstar) yang belum pernah menang.
Secara sekilas kemenangan ini membawa dampak positif dalam negosiasi perpanjangan kontrak Quartararo dengan Yamaha.
Yamaha masih kesulitan meyakinkan pembalap Prancis itu untuk bertahan.
Padahal soal urusan memperpanjang kontrak pembalap mereka, pabrikan asal Iwata, Jepang, itu biasanya paling cepat.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Spanyol 2022 - Temani Idul Fitri, Mampukah Quartararo Lanjutkan Momentum?
Namun, buat Quartararo, hasil apik dari MotoGP Portugal tidak menjadi faktor penentu dalam negosiasinya dengan Yamaha.
"Kemenangan ini tidak mempermudah pengambilan keputusan saya soal masa depan," kata Quartararo, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Quartararo tampaknya masih belum yakin dengan keseriusan Yamaha untuk menyelesaikan masalah mereka dalam top speed.
Kurang daya pacu di lintasan lurus menjadi problem lama Yamaha karena mesin motor M1 yang punya konfigurasi inline four lebih menekankan kecepatan di tikungan.
Hanya saja, keberhasilan Suzuki meningkatkan top speed walau juga menggunakan mesin inline, membuat Quartararo merasa Yamaha seharusnya bisa lebih baik soal ini.
"Saya puas dengan performa motornya, hanya kekurangan sedikit tenaga saja," tutur Quartararo kepada Sky Sport MotoGP.
"Akan tetapi motor Yamaha bekerja dengan baik di tikungan dan dalam pengereman."
"Sebelumnya saya tidak pernah bisa menjadi sangat cepat pada lap pertama, jika saya tidak melakukannya, balapan saya akan berakhir."
"Saya tahu bahwa saya mempunyai ritme yang bagus tetapi saya benar-benar takjub dengan kecepatan saya," tambahnya.
Baca Juga: Dovizioso Sebut Hanya Fabio Quartararo yang Bisa Jinakkan Motor Yamaha
Di sisi lain, Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, percaya bahwa Quartararo akan bertahan musim depan.
"Saya optimistis soal masa depan, kami sedang bernegosiasi. Bagi saya dia harus tetap bersama kami," tegasnya.
Optimisime Jarvis tampaknya membuncah setelah garasi Yamaha akhirnya bisa tersenyum lagi setelah awal musim yang tidak mudah.
Pabrikan berlogo garpu tala itu pun menatap balapan berikutnya yaitu MotoGP Spanyol dengan kepercayaan diri.
"Sirkuit ini menguntungkan bagi kami dan juga gaya berkendara Fabio," ungkap Lin Jarvis.
"Kekuatan kami adalah memasuki tikungan dengan cepat dan menjaga kecepatan di tikungan yang panjang."
"Pada sektor empat, kami mendapat keunggulan 0,2 atau 0,3 detik, dia menjalani balapan yang sempurna."
"Saya tidak sabar untuk sampai ke Jerez, sirkuit yang bagus untuknya dan bagi kami, kejuaraan baru saja di mulai bagi kami," tambahnya.
Baca Juga: Cuma Punya 1 Kelemahan, Fabio Quartararo Ungkap Motor Yamaha Fantastis
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
Komentar