BOLASPORT.COM - Juara kelas berat UFC, Francis Ngannou, menginginkan kesempatan duel tinju melawan Tyson Fury. Opsi tersebut akan dibawa sosok berjuluk The Predator untuk bernegosiasi dengan UFC terkait perpanjangan kontrak.
Francis Ngannou memiliki impian untuk mendapat kesempatan melakoni pertarungan tinju melawan Tyson Fury.
Akan tetapi keinginan Francis Ngannou mewujudkan hal tersebut terhalang restu dari UFC.
Dana White selaku Presiden UFC enggan memberikan izin kepada petarung Kamerun itu untuk melakoni duel tinju.
Situasi tersebut tampaknya membuat Ngannou menjadi geram dengan UFC.
Apalagi kontrak Ngannou bersama UFC akan selesai setelah Desember 2022.
Kedua belah pihak saat ini terus melakukan negosiasi terkait perpanjangan kontrak lantaran UFC tidak mau kehilangan Ngannou.
Petarung berusia 35 tahun itu terbuka dengan memperpanjang masa bakti di UFC tetapi dengan syarat ada klausul mendapat kesempatan bertarung tinju.
Baca Juga: Episode Dillian Whyte Rampung, Tyson Fury Ditunggu Predator UFC pada Duel Hybrid
Ngannou sedang mengusahakan UFC luluh dengan permintaannya tersebut.
"Duel melawan Tyson Fury harus menjadi bagian dari diskusi," kata Ngannou kepada The MMA Hour, Senin (25/4/2022) seperti dilansir BolaSport.com dari MMA Junkie.
"Itu bukan opsi. Itu harus menjadi bagian dari diskusi karena jika itu bukan bagian dari diskusi, itu tidak akan pernah terjadi."
"Jika saya menandatangani kontrak lain sekarang, pada dasarnya model isi kontraknya tetap sama, saya kacau."
"Itu tidak pernah terjadi, jadi kami harus mencari cara untuk mengimplementasikan ini ke dalam kontrak," tambahnya.
Ngannou sejatinya bisa saja menunggu sampai Desember 2022 untuk melepaskan sabuk juara kelas berat UFC dan berpisah dengan UFC.
Akan tetapi, dia tidak ingin kehidupan karier MMA hancur demi mewujudkan impian melawan Tyson Fury.
Baca Juga: Legenda UFC Wanti-wanti Francis Ngannou Jangan Jadi Petinju kalau Tak Mau Karier Hancur
Anak didik Eric Nicksick itu pasalnya juga masih ingin menciptakan mega duel di MMA dengan menghadapi lawan-lawan hebat seperti Jon Jones atau Stipe Miocic lagi.
"Saya pikir UFC adalah promosi yang bagus dan saya ingin terus bertarung," ungkap Ngannou.
"Tyson Fury bukan lah laga terakhir saya. Saya ingin terus bertarung. Setelah duel melawan Tyson Fury masih ada banyak pertarungan."
"Ada Jon Jones, ada trilogi melawan Stipe. Ada mega duel yang bisa saya lakukan di UFC dan saya sangat ingin itu terjadi."
"Saya benar-benar ingin kami mencapai poin yang sama. Ya, saya bisa melakukan pertarungan Tyson Fury sendiri, tapi apa selanjutnya? Saya ingin terus bertarung. Saya ingin kami mencapai kesepakatan," lanjutnya.
Ngannou (17-3) terakhir kali bertarung saat berjumpa dengan Ciryl Gane pada Januari 2022 lalu untuk mempertahankan sabuk juara kelas berat UFC.
Setelah duel melawan Ciryl Gane, Ngannou sedang menjalani penyembuhan cedera pada bagian kakinya.
Sosok yang dikenal sebagai monster kelas berat ini pertama kali mendapat gelar UFC usai menumbangkan Stipe Miocic pada Maret 2021.
Baca Juga: Predator UFC Diminta Pikir Ulang jika Ingin Hadapi Raja Tinju Dunia
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | mmajunkie.com |
Komentar