Andaikata Inter berhasil meraih kemenangan atas Bologna dalam laga tunda giornata ke-20, Selasa (28/4/2022) atau Rabu pukul 01.15 WIB, maka pasukan Simone Inzaghi bakal mengambil alih capolista dari tangan Milan.
I Nerazzurri bakal memuncaki klasemen dengan perolehan 75 poin, unggul satu angka dari Milan.
Persaingan dua klub asal kota Milan tersebut diprediksi sengit hingga akhir musim dengan menyisakan empat laga tersisa.
Terkait peluang Milan, Cassano melihat prestasi mantan timnya itu bakal seperti kisah heroik dari Leicester City di Liga Inggris.
Leicester City ibarat sebuah dongeng di Liga Inggris dengan kesukesan memenangkan gelar Premier League pada musim 2015-2016.
Baca Juga: Martin Odegaard: Kalau Mau Hijrah ke Inggris, Erling Haaland Gabung Arsenal Saja!
The Foxes besutan Claudio Ranieri bukanlah tim unggulan pada waktu itu.
Mereka harus bersaing dan dihadang tim-tim mapan kala itu seperti Manchester City, Liverpool, Manchester United, Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Chelsea.
Namun, berkat kerja keras dan polesan apik dari Claudio Ranieri, Leicester akhirnya meraih gelar pertamanya sebagai kampiun Liga Inggris 2015-2016.
ON THIS DAY: In 2008, Leicester City were relegated to League One for the first time in their 124-year history.
Eight years later, they were crowned Premier League Champions for the first time in their history. pic.twitter.com/cgMk5L7xJV
— Squawka (@Squawka) May 4, 2020
"Jika Milan memenangkan gelar scudetto, itu akan menjadi keajaiban, sebanding dengan kisah Leicester City," kata Cassano kepada Bobo TV seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Footbal-italia.net, Bobo TV |
Komentar