"Saat saya meninggalkan Barcelona, perbedaan poinnya hanya delapan," kata Koeman seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.
"Sekarang perbedaannya hampir dua kali lipat," ucap Koeman menambahkan.
Penunjukan Xavi sebagai pelatih pengganti Koeman memang dianggap sebagai pilihan tepat.
Xavi mampu mengangkat Barcelona dari tim berperingkat sembilan hingga masuk dua besar.
Akan tetapi, Xavi mendapat sorotan negatif berkat performa Barcelona akhir-akhir ini.
Tim asal Catalunya tersebut hanya menang sekali dari tiga laga terakhir LaLiga.
Xavi mengeklaim timnya kehilangan semangat setelah dipastikan tidak meraih gelar di ajang tersebut.
Baca Juga: Sebelum Balas Dendam ke Man City, Real Madrid sudah Bisa Juara Liga Spanyol Sabtu Besok
Mengejar peringkat kedua dianggap kurang memotivasi anak asuhannya.
Apalagi, Barcelona juga dipastikan puasa gelar pada akhir musim ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | sport.es |
Komentar