BOLASPORT.COM – Manajer anyar Suzuki Ecstar, Livio Suppo, mengungkapkan soal kemungkinan pembalap baru yang akan bergabung dengan timnya pada musim depan.
Livio Suppo berbicara tentang pembalap pabrikan lain yang kontraknya akan habis pada akhir musim MotoGP 2022. Hal ini melihat kontrak dua pembalap Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir, yang belum ada tanda-tanda akan diperpanjang.
Maka dari itu, rumor kepindahan pembalap makin kencang berhembus.
Satu nama yang disebut-sebut memiliki peluang untuk bergabung bersama tim Hamamatsu itu adalah juara bertahan MotoGP, Fabio Quartararo.
Fabio Quartararo memang masih terbentur negosiasi yang alot untuk memperpanjang masa baktinya di Yamaha.
Selain masalah motor Yamaha terbaru yang dinilai sangat lemah dari sisi kecepatan.
Persoalan kenaikan gaji juga disebut menjadi kebuntuan kontrak baru Quartararo bersama Yamaha.
Baca Juga: Masih Belum Pulih Sepenuhnya, Francesco Bagnaia Akan Hemat Tenaga
Jika Yamaha tak mampu memenuhi keinginan Quartararo, bisa saja pabrikan lain berebut tanda tangan pembalap asal Prancis itu, salah satunya yaitu Suzuki.
Ketika ditanya, apakah Suzuki mampu merekrut Quartararo secara finansial. Mantan manajer Marc Marquez itu menjawabnya dengan elegan.
“Jika motivasi pertama seorang pembalap adalah untuk mendapatkan uang, maka lebih baik meninggalkannya sendirian,” kata Suppo dikutip BolaSport.com dari Tuttumotoriweb.it.
“Jika Quartararo dan manajernya memiliki angka yang mengerikan, maka satu-satunya pilihannya adalah tetap bersama Yamaha,”
“Mereka lebih tertarik untuk mempertahankannya,” ujar Suppo.
Baca Juga: Seperti Ikan di Air, Fabio Quartararo Siap Lanjutkan Trend Positif
Menurutnya, wajar saja jika Quartararo meminta bayaran lebih kepada Yamaha karena hanya dia pembalap satu-satunya yang mampu tampil trengginas di atas YZR-M1.
“Hanya Yamaha saat ini yang "dipaksa" mengeluarkan banyak gaji untuk mengontraknya (Quartararo),” ucap Suppo.
Dengan alasan itu, Suzuki tidak pernah terpikir untuk menghabiskan uang dalam jumlah yang banyak hanya untuk seorang pembalap.
Jadi, kemungkinan Quartararo untuk bergabung bersama Suzuki di musim depan sangat tipis.
Apalagi mereka telah memiliki dua pembalap yang mampu tampil solid. Rins dan Mir mampu tampil kompetitif pada lima balapan awal.
Bahkan Rins berada di posisi pertama bersama Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang sama-sama mengoleksi 69 poin.
Baca Juga: Masih Bingung Masalah Motor, Mampukah Marc Marquez Pecah Telur di Jerez?
Sama halnya seperti Rins, Mir juga mampu menunjukkan performa yang cukup konsisten.
Sebelum insiden pada GP Portugal lalu, Mir selalu finis di depan dengan selalu berada di enam besar.
Namun, sampai saat ini belum ada pembicaraan khusus yang mengarah soal perpanjangan kontran Rins dan Mir.
Meski begitu, Rins dan Mir tampaknya berniat memperbarui kontraknya bersama Suzuki.
Mir dan Rins mengaku cukup puas dengan Suzuki dan sangat senang dengan peningkatan yang dilakukan dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga: Penerawangan Dani Pedrosa, Aura Sangar Marc Marquez Belum Tergantikan
Livio Suppo kemudian mengatakan bahwa prioritas Suzuki adalah menjaga Rins dan Mir untuk tetap bertahan.
“Prioritas kami adalah menjaga keduanya, mereka termasuk yang terkuat,” tutur Suppo.
“Sulit untuk berpikir tentang perubahan ketika Anda memiliki dua pembalap seperti mereka di tim Anda,” ujarnya.
“Tapi kami tidak takut jika salah satu dari mereka memutuskan untuk tidak tinggal,”
“Jika kami akan melihat-lihat, level pembalap sangat bagus dan kami dapat terus melakukannya dengan baik,” tutup Suppo.
Baca Juga: Moto3 Spanyol 2022 – Punya Catatan Apik di Jerez, Mario Aji Optimistis Tatap Balapan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar