Mengenai pendapat Quartararo tersebut, Rins menanggapinya dengan santai.
"Suatu kehormatan bahwa saya diperhitungkan sebagai salah satu di antara kandidat juara," kata Rins, dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Kami baru menyelesaikan lima balapan dan musim ini adalah musim terpanjang sepanjang sejarah MotoGP."
"Kami akan melihat bagaimana kompetisi berjalan, tetapi saya berharap kami masih berada di posisi yang sama pada pengujung musim."
Performa Rins juga lebih baik dari rekan satu timnya, Joan Mir.
Mir menempati urutan keenam di klasemen sementara.
Biarpun setara dalam urusan konsistensi dengan Rins, Mir belum sekalipun merasakan podium musim ini.
Meski demikian, Rins tidak menganggap dirinya sebagai pembalap nomor satu di tim pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, tersebut.
"Tergantung kepada timnya sendiri, apakah memiliki pembalap nomor satu di tim atau tidak," ucap Rins.
"Suzuki bukan tim yang memiliki pembalap pertama atau kedua. Suzuki selalu memperlakukan kedua pembalap dengan setara."
Baca Juga: Digoda soal Peluang Quartararo Gabung Suzuki, Begini Jawaban Livio Suppo
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar