Quartararo tanpa ragu angkat topi dengan performa sang rival pada kualifikasi.
"Ya saya gagal meraih pole kelima secara beruntun di sini tetapi saya sangat jauh (dari catatan waktu Bagnaia)," ujar Quartararo.
"Sejujurnya Pecco mencetak waktu lap yang luar biasa. Dengan kondisi yang kami hadapi di lintasan, dengan cuaca yang panas, saya sangat terkesan."
Tentunya peluang Quartararo belum habis karena balapan tidak ditentukan dari kecepatan pada satu lap saja.
Cedera bahu yang diderita Bagnaia dari MotoGP Portugal bisa saja memberi peluang ekstra kepada Quartararo untuk merebut poin penuh.
Sang juara bertahan tahu betul bagaimana penurunan kondisi fisik bisa memengaruhi performa saat balapan berjalan.
Tahun lalu sindrom kompartemen (arm pump) membuat Quartararo harus puas finis di posisi ke-13 meski sempat memimpin dengan jarak yang cukup jauh.
Quartararo pun yakin punya kesempatan tetapi tak mau pede duluan.
"Kami membuat ritme yang bagus pada FP4 dan FP3 dengan ban lama jadi saya pikir kami punya ritme yang hebat dan peluang besar untuk mengejar kemenangan," ujarnya.
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2022 - Alex Rins Waspadai Kecepatan Fabio Quartararo
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar