"Sama sih gak nyangka juga bisa juara soalnya kita pemain muda," ujar Yeremia.
"Kita sih tidak mau kalah (mainnya), ngotot, karena kita pemain muda, jadi kita gak mau kalah sih," tutur Yeremia.
Pasangan Indonesia sempat tertinggal di awal gim pertama.
Namun setelah jeda interval, mereka bisa mengejar ketinggalan dan merebut keunggulan dari pasangan ganda putra nomor satu di Malaysia itu.
Pramudya menjelaskan saat posisi tertinggal dari Aaron/Soh, mereka kerap banyak melakukan kesalahan.
Kendati begitu, dia dan Yeremia bisa kembali tampil konsisten dan mengubah keadaan pada akhir gim pertama.
"Awal set pertama kami terlalu banyak mati sendiri, lawan juga awalnya udah in, tapi ending-nya kita bisa nyusul jadi menang, dari situ mulai confident," ujar Pramudya.
"Pada gim kedua, mereka kurang enak mainnya, mungkin ya, jadi gap-nya agak jauh," ungkap Pramudya.
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2022 - Kalah Lagi dari Jonatan, Loh Kean Yew: Sesuatu Perlu Diubah
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Badmintonasia.org |
Komentar