Baca Juga: Fabio Quartararo Putuskan Masa Depannya dengan Yamaha Setelah Tes Jerez
Tertinggal di belakang Bagnaia memberi masalah ekstra bagi El Diablo karena ban depan motor Yamaha mudah kepanasan jika melaju di belakang pembalap lain.
"Ban depan saya sangat panas dan dengan tekanan yang besar, saya tidak bisa mengerem dengan maksimal," ujar Quartararo.
"Akan tetapi saya mampu bertahan dengannya dan menciptakan jarak dengan pembalap di belakang kami. Balapan kali intens tetapi sangat menyenangkan."
Posisi runner-up mengukuhkan Quartararo sebagai pemuncak klasemen sementara. Dia unggul tujuh poin dari pesaing terdekat.
Kini Quartararo menanti tes tengah musim di sirkuit yang sama pada Senin (2/5/2022) yang akan memberinya gagasan soal masa depannya di pabrikan garpu tala.
4. Semua Pabrikan Sama Rata Musim Depan
Posisi finis ketiga yang diraih Espargaro membuat Aprilia mencapai enam poin konsesi yang akan membuat mereka kehilangan hak istimewa.
Pada intinya dengan hak konsesi pabrikan mendapat kebebasan lebih dalam pengembangan motor.
Inilah yang dilakukan MotoGP untuk menutup gap antar-pabrikan yang sempat jomplang pada awal dekade 2011-2020.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar