"Saya harus membuat jarak kecil dengan Bagnaia karena saya tidak bisa mengikutinya. Saya tahu jika tidak menyalip dia di lap awal, maka akan segalanya akan sulit bagi saya terutama pada bagian ban depan."
"Pada lap terakhir saya berusaha memberikan yang terbaik dengan mencoba sesuatu, tetapi tidak mungkin untuk menyalipnya. Secara keseluruhan saya puas dengan cara saya balapan."
Meski puas dengan performanya sendiri, Quartararo menyoroti masalah yang kembali terjadi pada motor YZR-M1 miliknya.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2022 - Quartararo Masih Segel Puncak, Bagnaia Merangsek Naik
Menurut dia, cara berkendara miliknya yang sudah maksimal tidak didukung kecepatan yang diharapkan bisa keluar dari YZR-M1.
Dengan hasil yang demikian, pembalap berjulukan El Diablo itu memberikan sinyal tak bisa bertahan jika masalah yang terjadi tak segera diatasi Yamaha.
"Mereka sudah mengejutkan saya pekan lalu di Portimao. Saya tidak ingin menyebut mereka bencana, tetapi itu di bawah ekspektasi," ujar Quartararo.
"Dengan kemenangan itu, saya naik ke puncak klasemen. Selalu finis di 10 besar adalah hal yang baik di kejuaraan, di mana setiap poin tambahan sangat berarti."
"Tetapi sejujurnya, saya sudah mencapai batasnya. Bukan rahasia lagi bahwa Yamaha memiliki masalah."
"Tetapi, itu bukan hal yang harus saya pikirkan sebagai pembalap. Fokus saya menjaga konsentrasi tetap tinggi dan terus berada di level ini."
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2022 - Modal Nunggu, Espargaro Beruntung Miller dan Marquez Blunder
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar