BOLASPORT.COM - Kekuatan darah biru Real Madrid di Liga Champions membawa mereka tiga kali bangkit dari situasi hampir mati.
Real Madrid secara dramatis berhasil lolos ke final Liga Champions 2021-2022.
Pada leg kedua semifinal yang berlangsung pada Kamis (5/5/2022) dini hari WIB di Santiago Bernabeu, Real Madrid menang 3-1 atas Manchester City.
Tim asuhan Carlo Ancelotti lolos ke final untuk bertemu Liverpool setelah unggul agregat 6-5 ayas Manchester City.
Real Madrid sudah di ambang tersingkir di tangan Manchester City.
Kalah 3-4 pada leg pertama di Manchester sepekan lalu, Real Madrid malah tertinggal lebih dulu di Santiago Bernabeu setelah gawangnya dijebol Riyad Mahrez pada menit ke-73.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Real Madrid ke Final, Remontada Dramatis Bikin Man City Menangis
Sampai menit terakhir waktu normal, Los Blancos sudah tertinggal agregat 3-5.
Di saat-saat genting, Rodrygo mencetak dua gol dalam selang waktu hanya satu menit.
Dua gol Rodrygo di menit ke-90 dan 90+1 itu membuat skor agregat menjadi sama skuat 5-5 dan memaksa pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.
Di extra time, penalti Karim Benzema pada menit ke-95 memastikan kelolosan Real Madrid ke final Liga Champions untuk ke-16 kalinya.
Kejadian hampir tewas seperti di semifinal sudah dialami Real Madrid dalam dua babak fase knock-out sebelumnya.
Di babak 16 besar, Real Madrid kalah 0-1 dari PSG pada leg pertama di kandang lawan karena gol Kylian Mbappe di injury time (90+4').
Pada leg kedua, Los Galacticos kian di ujung tanduk karena Mbappe membawa PSG unggul di menit ke-39.
Sampai satu jam pertandingan leg kedua, Real Madrid sudah tertinggal 0-2 dalam skor agregat.
Namun, Karim Benzema muncul sebagai penyelamat.
Hattrick Benzema di menit ke-61, 76, dan 78 membuat Real Madrid melakukan comeback dan berbalik menang 3-1 untuk menyingkirkan PSG dengan agregat 3-2.
Aksi comeback kembali dilakukan Real Madrid di babak perempat final saat bertemu juara bertahan Chelsea.
Baca Juga: Real Madrid Buntu, Man City Selangkah Lagi ke Final Liga Champions
Pasukan Carlo Ancelotti sudah menang 3-1 pada leg pertama di London.
Tetapi, mereka di luar dugaan berada dalam kondisi hampir mati lagi karena Chelsea unggul 3-0 sampai menit ke-80 laga leg kedua di Santiago Bernabeu.
Saat itu Chelsea unggul agregat 4-3 dan sudah di ambang lolos ke semifinal.
Gol Rodrygo menyelamatkan Real Madrid di menit ke-80 yang memaksa agregat menjadi sama kuat 4-4 dan pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Mirip dengan cerita di semifinal, Karim Benzema muncul sebagai penentu kelolosan Real Madrid pada extra time.
Golnya di menit ke-96 membawa Real Madrid berbalik unggul agregat 5-4 dan lolos ke semifinal.
Tiga kali menyingkirkan klub-klub paling mewah di Eropa dengan melakukan comeback setelah berada dalam kondisi nyaris kalah jelas membuktikan kekuatan mental Real Madrid.
Darah biru Real Madrid di Liga Champions membuat DNA juara benar-benar kuat dimiliki Si Putih.
Real Madrid memang bisa dianggap sebagai "bangsawan" di Liga Champions mengingat mereka adalah klub yang paling sering menjadi juara.
Sekarang Real Madrid berpeluang menambah koleksi trofi Si Kuping Besar.
Kalau bisa mengalahkan Liverpool pada 28 Mei mendatang, Real Madrid berarti sudah 14 kali menjadi juara.
Jumlah itu dua kali lipat dari pesaing terdekatnya, AC Milan, yang baru 7 kali menjadi juara Liga Champions.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar