Pemuda blasteran Indonesia-Kamerun itu menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Divisi I NCAA, kejuaraan elite antar-pelajar di AS, bersama Grand Canyons.
"Kami mengganti Lester dengan Marques Bolden dan dia bergabung pada bulan April," kata Toroman, dilansir BolaSport.com dari Spin POV.
"Dia sudah berlatih bersama tim. Tahun lalu dia bermain di G-League dan mencetak double-double, mungkin dia akan bergabung dengan Utah Jazz setelah FIBA Asia."
"Saya tidak tahu apakah Brandon Jawato akan bermain karena cedera. Selain itu anak Indonesia dari NBA Academy (Derrick Michael) yang datang beberapa hari lalu."
"Untuk posisi lima (power forward) dan empat (center) kami punya pemain dengan tinggi 6-10 (207cm), 6-9 (204,8cm) agar sedikit lebih kompetitif dalam postur dengan tim Asia lainnya."
"Itu membuat kami sedikit lebih optimistis dari sebelumnya."
Walau SEA Games 2021 hanya menjadi jembatan menuju FIBA Asia, Toroman tetap mewaspadai persaingan yang akan dihadapi.
Salah satunya adalah Filipina yang menjadi langganan juara.
"Dengan Filipina, mereka memiliki skuad yang sangat kuat dan memiliki kedalaman," tutur Toroman yang pernah menangani timnas Filipina.
Baca Juga: Rekor Apik Eki Febri Ekawati, Langganan Peraih Medali yang Terancam Batal ke SEA Games 2021
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | spin.ph |
Komentar