“Seorang pemain harus mampu mengubah gayanya tergantung pada situasinya,” tutur Cai Yun.
Pemain yang juga mantan rival dari Markus Kido/Hendra Setiawan itu menyebut Chia/Soh tidak mempunyai senjata lain di kala mendapati situasi yang sulit atau deadlock.
Menurutnya, setiap pemain harus memiliki variasi permainan atau mengubah gaya bermainnya jika rencana awal gagal dijalankan sesuai rencana.
“Misalnya, jika kecepatan tidak bekerja, seorang pemain dapat mengandalkan perubahan pendekatannya untuk mengatasi selama pertandingan,” ucap Cai Yun.
“Aaron-Wooi Yik selalu unggul dalam hal kecepatan. Namun, pasangan ini tidak bisa mengatasi karena orang Indonesia lebih cepat,” ujarnya.
“Orang-orang Malaysia tidak dapat menemukan cara untuk mematahkan momentum lawan mereka dan kalah dalam pertandingan,” tutur Cai Yun.
Baca Juga: Uber Cup 2022 - Greysia Polii Gabung Latihan, Nita: Membantu Semangat Kami
Bagi Cai Yun, jika pemain hanya mengandalkan kecepatan akan sulit untuk mengantisipasi lawan yang bermain lebih cepat atau memiliki variasi dalam bermain.
Apalagi ganda putra Indonesia memang memiliki karakter bermain cepat dan agresif.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar