Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Legenda Ganda Putra China Ungkap Alasan Ganda Malaysia Selalu Kesulitan Ungguli Pasangan Indonesia

By Wahid Fahrur Annas - Jumat, 6 Mei 2022 | 11:45 WIB
Dari kiri: Cai Yun, Fu Hai Feng, Hendra Setiawan, Markis Kido saat upacara penyerahan medali Olimpiade 2008 di Beijing, China.
TWITTER.COM/BWFMEDIA
Dari kiri: Cai Yun, Fu Hai Feng, Hendra Setiawan, Markis Kido saat upacara penyerahan medali Olimpiade 2008 di Beijing, China.

BOLASPORT.COM – Mantan ganda putra asal China, Cai Yun, mengungkapkan alasan ganda putra Malaysia selalu kesulitan ketika berhadapan dengan pasangan Indonesia.

Terbaru, Cai Yun mengomentari kekalahan menyedihkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik harus kembali memperpanjang puasa gelarnya setelah ditaklukkan pasangan ganda putra peringkat 22 itu di final Kejuaraan Asia 2022.

Belum pernah juara pada turnamen yang diadakan BWF sejak dipasangkan 2017 lalu.

Kejuaraan Asia pun juga belum rezeki bagi ganda putra nomor satu Malaysia itu.

Selalu unggul sampai pertengahan laga atas Pramudya/Yeremia. Chia/Soh gagal mempertahankan keunggulan hingga kalah dramatis pada gim pertama hingga membuat Chia/Soh tak berdaya di gim kedua.

Kekalahan tersebut disoroti legenda China, Cai Yun, yang menyebut bahwa Chia/Soh tidak memiliki keistimewaan kecuali kecepatan mereka saja.

Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Malaysia Harus Patahkan Cengkeraman Ganda Putra Indonesia untuk Menang

“Jika Anda membatasi permainan Anda pada satu gaya permainan, Anda pasti akan rentan ketika menghadapi kesulitan,” kata Cai Yun di akun Wechat-nya dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.

“Tetapi hal yang sama tidak dapat dikatakan jika Anda memiliki variasi dengan dua atau tiga pendekatan yang berbeda,” ujar Cai Yun.

“Seorang pemain harus mampu mengubah gayanya tergantung pada situasinya,” tutur Cai Yun.

Pemain yang juga mantan rival dari Markus Kido/Hendra Setiawan itu menyebut Chia/Soh tidak mempunyai senjata lain di kala mendapati situasi yang sulit atau deadlock.

Menurutnya, setiap pemain harus memiliki variasi permainan atau mengubah gaya bermainnya jika rencana awal gagal dijalankan sesuai rencana.

“Misalnya, jika kecepatan tidak bekerja, seorang pemain dapat mengandalkan perubahan pendekatannya untuk mengatasi selama pertandingan,” ucap Cai Yun.

“Aaron-Wooi Yik selalu unggul dalam hal kecepatan. Namun, pasangan ini tidak bisa mengatasi karena orang Indonesia lebih cepat,” ujarnya.

“Orang-orang Malaysia tidak dapat menemukan cara untuk mematahkan momentum lawan mereka dan kalah dalam pertandingan,” tutur Cai Yun.

Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, pada Kejuaraan Asia 2022 di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina.
JERRY LEE DAN EMMAN FLAVIER/BADMINTON ASIA
Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, pada Kejuaraan Asia 2022 di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina.

Baca Juga: Uber Cup 2022 - Greysia Polii Gabung Latihan, Nita: Membantu Semangat Kami

Bagi Cai Yun, jika pemain hanya mengandalkan kecepatan akan sulit untuk mengantisipasi lawan yang bermain lebih cepat atau memiliki variasi dalam bermain.

Apalagi ganda putra Indonesia memang memiliki karakter bermain cepat dan agresif.

Tidak hanya Chia/Soh saja, unggulan Malaysia lainnya seperti Ong Yew Sin/Teo Ee Yi juga selalu mentok jika berhadapan dengan pasangan unggulan ganda Indonesia.

Diketahui, Cai Yun merupakan pasangan dari Fu Hai Feng. Pasangan ganda putra China yang ditakuti pada masanya.

Namun, kesangaran mereka berhasil ditutup oleh pasangan Indonesia, Markus Kido/Hendra Setiawan pada final Olimpiade Beijing 2008 lewat pertandingan dramatis tiga gim.

Hingga akhirnya pada Olimpiade London 2012, Cai Yun/Fu Hai Feng berhasil menghapus rasa penasaran mereka usai menjadi kampiun usai mengalahkan ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Kevin Sanjaya Dipercaya Tak Akan Kesulitan dengan Pasangan Baru

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : NST.com.my
REKOMENDASI HARI INI

Pelatih Baru Persis Solo Ong Kim Swee Sebut Suporter Indonesia Lebih Fanatik daripada Malaysia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136