Kendati berhasil mencetak gol penentu kemenangan, pelatih AS Roma, Jose Mourinho, menolak untuk memuji Abraham.
Mourinho beralasan dirinya tidak mau memuji Tammy karena pemain berusia 24 tahun itu masih bisa melakukan yang lebih baik lagi.
"Tammy tahu, saya menolak untuk memuji dia karena dia bisa melakukan yang lebih baik dan dia tahu itu! Dia adalah pemain hebat dengan potensi untuk menjadi lebih besar lagi," kata Jose Mourinho, dinukil BolaSport.com dari Metro.
"Saya menolak untuk memuji dia! Dia perlu bekerja sekeras ini di setiap pertandingan, tidak hanya saat kami menghadapi Lazio atau berjuang untuk final Eropa!" tutur Mourinho menambahkan.
Di luar itu, dinukil BolaSport.com dari Opta Paolo, keberhasilan AS Roma mencapai final kompetisi Eropa menjadi yang pertama sejak Piala UEFA 1990-1991.
Ketika itu, di semifinal, mereka menyingkirkan Brondby IF yang kipernya adalah Peter Schmeichel, ayah dari kiper Leicester City, Kasper Schmeichel.
Baca Juga: Karena Mo Salah dan 2 Pemain Lain, Tammy Abraham Terinspirasi Tinggalkan Chelsea
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Metro.co.uk, twitter.com/OptaPaolo |
Komentar