"Saya berharap para pemain bisa mengoptimalkan adaptasi dengan arena pertandingan, karena ini bisa menjadi bekal kesiapan kita menghadapi pertandingan sesungguhnya."
Untuk mengoptimalkan proses adaptasi dengan lapangan, seluruh pemain menjajal lapangan secara bergantian.
Empat lapangan yang tersedia diuji coba. Feeling bermain dari kedua bidang permainan di coba didapatkan hari ini.
Pemain ganda putra juga tidak hanya berlatih dengan pasangan tetapnya. Mereka mencoba untuk berganti pasangan untuk skenario bongkar pasangan.
"Ini agar kami beradaptasi optimal dengan rekan dan arena. Memang ada hembusan angin, tetapi di mana sih arena yang tidak berangin," kata veteran ganda putra, Mohammad Ahsan.
Selain embusan angin, aspek yang biasanya menjadi perhatian dari venue bulutangkis adalah pencahayaan.
Pencahayaan di Impact Arena dirasa cukup oleh para pemain.
"Saya kira adaptasi dengan arena sudah oke. Lampu juga terang. Cuma lapangannya masih berhembus angin saja,"ucap Fikri.
Selain masalah angin yang sudah biasa terjadi di bulu tangkis, Bagas Maulana menyoroti masalah lapangan yang licin dan berdebu.
"Tadi, selain berangin, lapangannya juga licin, masih ada debu," kata Bagas.
Terlepas dari kritik, para pemain yakin arena akan siap digunakan saat kejuaraan berlangsung pada 8-15 Mei mendatang.
Baca Juga: Uber Cup 2022 - Rionny Mainaky Ingatkan Jangan Remehkan Srikandi Muda Indonesia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar