Kegagalan City menjadi bukti bahwa uang belum tentu bisa membeli kesuksesan.
Sejak merekrut Guardiola sebagai pelatih pada 2016, Manchester Biru telah menggelontorkan total 695,2 juta pounds atau Rp 1,2 triliun untuk belanja pemain.
Tujuannya tentu saja untuk merebut gelar Liga Champions.
Man City menaruh harapan besar terhadap Guardiola yang punya pengalaman dua kali juara bersama Barcelona.
Nyatanya, meski disokong dana jor-joran, trofi Si Kuping Besar tak pernah sekalipun mampir ke Etihad Stadium.
Pengeluaran terbesar City era Guardiola terjadi pada musim 2017-2018.
Kala itu, City merogoh kocek sampai 255,7 juta pounds buat mendatangkan enam pemain.
Guardiola mengangkut Bernardo Silva, Ederson Moraes, Kyle Walker, Danilo, Benjamin Mendy, dan Aymeric Laporte.
Hasilnya adalah City cuma melangkah sampai perempat final di Liga Champions.
Adapun ongkos belanja Manchester City ketika menjadi runner-up edisi 2020-2021 adalah 122,8 juta pounds.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar