Quartararo pun naik dari posisi kelima di papan klasemen setelah balapan seri keempat menjadi posisi pertama dengan jarak tujuh poin dari pesaing terdekat.
"Saya masih tidak menyangka kami akan memimpin klasemen setelah enam seri," ucap Jarvis, dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Saya khawatir bahwa kesulitan yang kami alami akan memburuk karena saya pikir kompetitor kami akan lebih konsisten."
"Akan tetapi dalam enam balapan pertama ada banyak pembalap berbeda di posisi teratas."
"Artinya Anda harus mendapatkan poin semaksimal mungkin dari balapan ke balapan dan sebisa mungkin menghindari hasil gagal finis."
Yamaha sendiri tidak boleh lengah.
Pabrikan garpu tala akan diuji dengan rangkaian balapan yang berlangsung di sirkuit-sirkuit yang bisa menonjolkan kelemahan motor mereka dalam top speed.
"Fabio telah mencetak 45 dari kemungkinan 50 poin dalam dua balapan terakhir," kata Jarvis menambahkan.
"Ada balapan di sirkuitnya Yamaha, misalnya di Le Mans (MotoGP Prancis), tetapi segalanya bisa lebih sulit di Mugello (GP Italia) dan Catalunya (GP Catalunya)."
Baca Juga: Kontrak Tak Diperpanjang, Honda Bebaskan Pol Espargaro Cari Tim Lain
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar