Sebagai mantan atlet gulat, pria yang besar di Sekolah Olahraga Ragunan ini telah mencetak tiga kemenangan di ONE Championship lewat kuncian, sementara satu lainnya via TKO.
Baca Juga: ONE Championship Jalin Kerja Sama 5 Tahun dengan Amazon Prime Video
Di sisi lain, Catalan adalah atlet berpengalaman yang menjadi juara wushu dan Muay Thai di Filipina.
Bekal pernah mengalahkan dua jagoan Indonesia tentu menambah kepercayaan dirinya menjelang menghadapi Elipitua.
Hattrick kemenangan atas jagoan Indonesia bukan hanya akan membuktikan kapasitasnya untuk menembus peringkat lima besar kelas jerami ONE Championship.
Jagoan berusia 31 tahun ini juga bisa meningkatkan kondisi perekonomian sasana Catalan Fighting System, tempatnya berlatih yang terdampak oleh pandemi.
Terkait motivasi, Elipitua memiliki tekad untuk menang yang sama besarnya.
Ia mempertaruhkan gengsi negara agar tidak sampai kalah tiga kali dari atlet yang sama.
"Targetnya yang penting bisa menghabisi lawan dan menang. Kalau untuk menang spektakuler atau bagaimana, itu urusan belakangan. Yang penting targetnya harus menang," ujarnya.
Ia pun sedikit memberikan gambaran bagaimana laga nanti akan berjalan.
"Pasti bakal main di atas dulu, lalu mencari waktu yang tepat sembari melihat reaksi dia bagaimana."
"Saya tetap fokus untuk mengincar takedown dan finishing di ground,” jelas Elipitua.
"Entah itu ground and pound atau submission, tetap incar kemenangan dalam pertarungan bawah," pungkasnya.
Elipitua sekarang mengusung rekor 4-2 di MMA profesional sedangkan Catalan punya catatan 10-7.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar