Sejak 2017, Vietnam punya kelebihan dalam melakukan kombinasi di area lebar lapangan dengan banyak pemain (lihat gambar kedua) untuk memancing pertahanan lawan untuk memadati area tersebut.
Area kosong yang ditinggalkan akan dimanfaatkan lewat skema switch langsung atau bisa lewat cut-back.
Indonesia dan Filipina sama-sama menerapkan strategi bertahan total dengan menumpuk banyak pemain di depan kotak penalti dalam pola 5-4-1.
Dua gambar diatas jadi cara untuk menandingi superioritas para pemain Vietnam dalam melakukan kombinasi dari lebar lapangan.
Hal ini karena kedua pelatih memasang dua bek sayap yang jago duel satu lawan satu dengan pemain Vietnam seandainya berhasil lolos saat melakukan kombinasi di lebar lapangan.
Cara ini terhitung berhasil untuk mematikan kelebihan para pemain Timnas Vietnam pada kedua laga tersebut.
Alhasil Timnas U-23 Vietnam banyak mendapatkan peluang dari sepakan jarak jauh alih-alih melanjutkan kombinasi satu-dua.
Masalahnya, baik Indonesia maupun Filipina setelah berhasil mendapatkan bola, terlalu banyak pemain yang ada di belakang.
Baca Juga: Sempat Diangkut Ambulans, Begini Kondisi Pemain Timnas U-23 Malaysia
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | PSSI TV, SEA Games XXXI 2021 You Tube |
Komentar