Hal itu dilakukan karena Manchester United gagal lolos ke Liga Champions pada musim depan.
Kebijakan tersebut pun sebenarnya sudah menjadi aturan baku yang ada di Manchester United.
Pemotongan gaji sebesar 25 persen dilakukan agar Setan Merah tidak mengalami penurunan pendapatan karena gagal lolos ke Liga Champions.
Kebijakan tersebut akan dilakukan tanpa pandang bulu, termasuk kepada megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo.
Ronaldo yang awalnya menerima upah sebesar 385 ribu poundsterling (sekitar Rp6,9 miliar) per pekan hanya akan menerima 288 ribu poundsterling (sekitar Rp5,2 miliar) per pekan pada musim depan.
Baca Juga: Manchester United Keok 0-4 dari Brighton, Inilah 5 Kekalahan Terbesar Cristiano Ronaldo di Liga
Meski dalam kebijakan akan terdapat pemotongan sebesar 25 persen, Manchester United tetap memberikan kesempatan kepada para pemainnya untuk mengajukan keberatan.
Namun, hal tersebut tentu akan tetap dipertimbangkan bersamaan dengan anggaran klub pada musim depan.
Kebijakan pemotongan gaji sebesar 25 persen itu sebenarnya juga pernah diterapkan pada musim 2019-2020 kepada seluruh pemain Manchester United.
Hal itu dikarenakan pada musim sebelumnya Manchester United hanya finis di posisi keenam Liga Inggris 2018-2019.
Namun, gaji para pemain kembali normal setelah berhasil finis di posisi ketiga pada Liga Inggris edisi 2019-2020.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar