"Ya, pemecatan itu menyakitkan."
"Saya bereaksi dengan cara yang lucu ketika saya berbicara dengan beberapa wartawan Inggris di konferensi pers."
"Saya selalu mengatakan lelucon tentang lolos ke final Conference League, saya berharap kali ini tidak dipecat."
Baca Juga: Demi Ballon d'Or, Sadio Mane Rela Tinggalkan Liverpool dan Pindah ke Barcelona
"Kali ini saya tidak bisa mengatakan bahwa saya adalah orang yang diistimewakan."
"Saya tidak menyesal. Saya tidak punya firasat buruk. Ada banyak orang baik di Tottenham dan saya mendoakan yang terbaik untuk mereka, bahkan untuk Tuan Levy."
"Akan tetapi, untuk seorang pria dengan karier dan sejarah, saya pikir pemecatan itu adalah hal yang aneh," ujar Mourinho melanjutkan.
Mourinho akhirnya membesut AS Roma pada musim 2021-2022 dan berhasil mencapai final UEFA Conference League.
I Giallorossi berhasil mengalahkan wakil Inggris, Leicester City, dalam laga semifinal dengan kemenangan agregat 2-1.
Kelolosan tim Serigala Ibu Kota menembus final membuat nama Mourinho berpeluang menjadi satu-satunya pelatih yang mampu juara di tiga kompetisi Eropa.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar