"Dia memberi tahu Anda semua yang perlu Anda lakukan. Saya ingat bahwa (Thierry) Henry, misalnya, ketika dia berada di Barcelona."
"Guardiola menyuruhnya untuk tetap melebar, tetapi Henry masuk untuk melakukan satu-dua dengan Messi."
"Dia mencetak gol dan setelah babak pertama Guardiola menempatkannya di bangku cadangan, dia mengeluarkannya, hanya karena dia tidak menghormati arahannya," ujar Evra.
Baca Juga: Merumput Kembali, Penantian Panjang Leonardo Spinazzola Berbuah Manis
Patrice Evra: "Manchester City need leaders but Pep Guardiola doesn't want leaders. He doesn't want personality. He's the leader. That's why when they're in trouble they don't want to step up. He builds teams like that, he can't coach people with personality." pic.twitter.com/Xg5B2ovxUE
— SPORTbible (@sportbible) May 10, 2022
Pria berusia 40 tahun ini juga menilai bahwa Guardiola tidak mempunyai plan B atau rencana cadangan jika rencananya tidak berjalan sebagaimana mestinya.
"Jadi ia pelatih yang hebat, tetapi Anda harus berhati-hati ketika memberikan begitu banyak informasi," ujar Evra.
"Kami juga melihatnya di bangku cadangan sebelum pertandingan (Real Madrid), sepertinya ada 20 orang di kepalanya, otaknya. sudah terbakar, itu luar biasa."
"Tidak ada rencana-B. Ketika mereka dalam masalah, apa yang mereka lakukan? Mereka melihat ke bangku cadangan, mereka tidak mengambil tanggung jawab mereka.”
“Seorang pelatih seperti Ferguson tidak pandai secara taktik, tetapi dia berkata bahwa dirinya bos, tetapi di lapangan Anda adalah bosnya," tutur Evra mengakhiri.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | sportskeeda.com |
Komentar