"Manchester City membutuhkan pemimpin, tetapi Guardiola tidak menginginkan pemimpin," kata Evra seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Dia tidak menginginkan pemain yang berkarakter. Dia pemimpinnya."
"Itulah mengapa ketika dalam kesulitan, mereka tidak ingin melangkah. Mereka tidak memiliki siapa pun di lapangan untuk membantu mereka."
"Dia membangun tim seperti itu, dia tidak bisa melatih pemain yang berkarakter."
"Itu sama di Barcelona, dia membangun timnya untuk mengendalikan semua orang. Ketika ada yang salah, dia satu-satunya yang memutuskan."
"City telah membuat kesalahan, itu kebenarannya. Mereka trauma. Mereka seperti Paris Saint-Germain. Ini adalah klub yang dibangun berdasarkan uang," tutur Evra melanjutkan.
Baca Juga: Ibrahimovic Jadi Bukti, Guardiola Bisa Bikin Haaland Kesulitan di Man City
Guardiola telah melatih Manchester City sejak awal musim 2016-2017.
Akan tetapi, pelatih asal Spanyol itu belum pernah mengantarkan The Citizens meraih gelar Liga Champions.
Prestasi terbaik Guardiola di Liga Champions bersama Manchester City terjadi pada musim 2020-2021.
Saat itu, Manchester City berhasil lolos ke babak final dan bertemu dengan sesama klub Inggris, Chelsea.
Namun, Manchester City harus takluk dengan skor tipis 0-1 berkat gol Kai Havertz dalam laga tersebut.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca |
Komentar